Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: 63 Persen Kapasitas RSUD di Jakarta untuk Tangani Covid-19

Kompas.com - 05/02/2021, 05:35 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, 63 persen kapasitas di Rumah Sakit Umum Daerah di DKI Jakarta sudah dikonversi untuk penanganan pasien Covid-19.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding dengan syarat yang diberikan.

Widyastuti berkata, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menginstruksikan bahwa 50 persen dari kapasitas RSUD di Ibu Kota harus dikonversi untuk penanganan pandemi.

"DKI sudah mengeluarkan Ingub bahwa 50 persen RSUD kita harus terkonversi rawat Covid-19. RSUD kita sudah 63 persen untuk Covid-19, melampaui target," kata Widyastuti melalui rekaman suara yang diterima, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Demi Pendapatan, PHRI Jakarta Minta Pemprov DKI Gelar Event di Ibu Kota daripada di Luar Daerah

Selain itu, kata Widyastuti, 43 pesen dari kapasitas seluruh RS rujukan bagi pasien Covid-19 di Jakarta juga telah diubah untuk menangani pandemi.

Jumlah ini telah melebihi aturan Menteri Kesehatan yang mensyaratkan minimal 40 persen kapasitas RS rujukan dikonversi untuk menangani Covid-19.

"Meskipun memang belum merata. RSUD kita 63 persen, rumah sakit vertikal 40 persen, RS BUMN sudah 58 persenan, RS swasta memang masih ada yang 37 persen. Tapi kalau ditotal, DKI sudah 43 persen," tutur Widyastuti.

Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah menambah lima RS menjadi lokasi rujukan bagi pasien Covid-19.

Sehingga saat ini sebanyak 106 rumah sakit di Jakarta telah menjadi lokasi rujukan Covid-19.

Namun demikian, pihaknya masih terus berupaya menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang sebelumnya telah menjadi rujukan bagi pasien Covid-19.

Baca juga: PHRI Jakarta: Kalau PSBB Diperpanjang Terus, Industri Perhotelan Bisa Mati

Kasus Covid-19 di Jakarta

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan kasus harian per tanggal 4 Februari 2021, sebanyak 3.632 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, penambahan kasus tersebut merupakan hasil dari 16.883 orang yang dites PCR.

"Sebanyak 16.883 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.632 positif dan 13.251 negatif," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dengan bertambahnya kasus harian tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 283.893 kasus.

Baca juga: UPDATE 4 Februari: Bertambah 3.632, Kasus Covid-19 di Jakarta Kini 283.895

Meski mengalami penambahan kasus harian, pasien Covid-19 dalam perawatan DKI Jakarta mengalami penurunan sebesar 754.

Total pasien dalam perawatan kini 25.277 orang. Penurunan tersebut disebabkan jumlah pasien sembuh yang jauh meningkat.

Dinkes DKI Jakarta menyatakan ada 4.345 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir, sehingga pasien sembuh tercatat secara keseluruhan mencapai 254.155 pasien.

Penambahan juga terjadi di jumlah korban jiwa akibat Covid-19. Data terakhir, ada 41 orang tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta, secara kumulatif korban meninggal berada di angka 4.461 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com