Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia Bareng Elon Musk, Apa Prestasi Anies Baswedan?

Kompas.com - 05/02/2021, 16:19 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk jajaran pahlawan transportasi dunia tahun 2021 atau 21 Heroes 2021. Penghargaan ini diberikan oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).

Nama Anies bersanding dengan 20 tokoh dunia lainnya, antara lain pendiri Space X dan Tesla, Elon Musk.

Berdasarkan informasi dari laman resminya, TUMI adalah organisasi yang mendorong inisiatif implementasi kebijakan tentang transportasi urban berkelanjutan. Organisasi asal Jerman itu dibentuk oleh 11 mitra bergengsi.

Penghargaan 21 Heroes 2021 diberikan kepada tokoh dunia yang dinilai mampu mengembangkan bidang transportasi di tengah tantangan global menghadapi pandemi Covid-19.

Apa indikator penilaian TUMI hingga menobatkan Anies menjadi salah satu pahlawan transportasi dunia?

Baca juga: Anies Masuk Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia Versi TUMI, Bersanding dengan Elon Musk


1. Jalur sepeda sepanjang 63 kilometer

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi TUMI, Anies dinilai mampu meningkatkan layanan transportasi di Ibu Kota, salah satunya menyediakan jalur khusus sepeda sepanjang 63 kilometer.

Pengadaan jalur sepeda memang salah satu janji Anies kepada warga Jakarta. Anies pernah menjanjikan pengadaan jalur sepeda sepanjang 500 kilometer di seluruh Jakarta.

Janji tersebut disampaikan Anies usai bersepeda bersama duta besar negara-negara Nordik yang tergabung dalam Uni Eropa di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada 5 November 2020.

Meskipun begitu, janji pengadaan jalur sepeda itu bukan sekali saja digaungkan.

Pada tahun 2019, Anies juga pernah menyampaikan janji yang sama, yakni pengadaan jalur sepeda sepanjang 500 kilometer.

Baca juga: Janji Anies Sediakan 500 Kilometer Jalur Sepeda di Tengah Maraknya Aksi Begal Pesepeda

 

Akan tetapi, hingga kini, Pemprov DKI Jakarta baru menyiapkan 63 kilometer jalur sepeda.

Rute jalur sepeda 63 kilometer itu terdiri dari 25 kilometer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Proklamasi - Jalan Pramuka - Jalan Pemuda.

Kemudian, sepanjang 23 kilometer di Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan RS Fatmawati.

Lalu, sisanya berada di Jalan Tomang Raya - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih - Jalan Matraman Raya - Jalan Jatinegara Barat - Jalan Jatinegara Timur.

2. Integrasi moda transportasi

Kriteria penilaian selanjutnya adalah pengembangan sistem integrasi antarmoda transportasi di Jakarta.

Integrasi antarmoda transportasi memang sudah digodok sejak tahun 2018. Lalu, pada tahun 2020, Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk perusahaan patungan integrasi ticketing.

Perusahaan integrasi ticketing atau pertiketan itu diberi nama JakLingko Indonesia yang melibatkan empat perusahaan di dalamnya, yakni PT MRT Jakarta, PT Kereta Commuter Indonesia, PT LRT Jakarta, dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Baca juga: Menhub: Stasiun Cisauk Contoh Integrasi Moda Transportasi yang Baik

Ke depan, tiket berbagai macam moda transportasi, seperti transjakarta, MRT, LRT, KRL, dan angkutan kota, bisa dibayar dengan menggunakan satu kartu atau satu jenis pembayaran.

Anies mengatakan, integrasi tiket antarmoda transportasi rencananya bisa dimanfaatkan warga DKI pada pertengahan tahun 2021.

"Maka, kami berharap proses yang bisa berjalan dengan cepat mudah-mudahan bila tidak ada halangan maka pertengahan tahun depan mudah-mudahan masyarakat di Jakarta sudah bisa menikmati device satu untuk semua," kata Anies di Kantor Kementerian Perhubungan sebagaimana disiarkan akun YouTube Kementerian Perhubungan, 15 Juli 2020.

3. Revitalisasi stasiun

Revitalisasi sejumlah stasiun KRL juga menjadi indikator penilaian TUMI untuk memilih pahlawan transportasi.

"Renovasi stasiun angkutan umum milik pemerintah yang terhubung langsung dengan stasiun Commuter Line," tulis TUMI.

Baca juga: Penataan Stasiun Tanah Abang, Angkutan Umum Punya Jalur Khusus Naik Turunkan Penumpang

 

Pemprov DKI menata empat stasiun, yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman. Penataan keempat stasiun itu dilakukan bertahap sejak 21 Januari 2020.

Penataan dilakukan untuk mengintegrasikan seluruh moda transportasi baik transjakarta, kereta api, maupun angkutan online.

Selain itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Moda Raya Terpadu (MRT) untuk mengatur atau merapikan tempat bagi ojek online (ojol) ataupun ojek pangkalan (opang).

Pada Juni 2020, Stasiun Terpadu Tanah Abang dan Sudirman, Jakarta, diresmikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dua stasiun itu dinamakan stasiun terpadu karena mengintegrasikan berbagai transportasi publik, seperti KRL, MRT, bajaj, angkutan kota, taksi, dan ojek online.

Baca juga: Penumpang KRL Tak Tertib hingga Rusak Pagar, PT KCI Tutup Akses Selatan Stasiun Tanah Abang

Saat peresmian, Anies menyebutkan, arahan untuk menata stasiun dan mengintegrasikan dengan berbagai moda transportasi sudah muncul sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Namun, penataan dan pengintegrasian transportasi di Jakarta baru terwujud pada periode kedua pemerintahan Jokowi.

"Hingga akhirnya dengan kepemimpinan baru kita mendapatkan dorongan baru dan akhirnya perjalanan yang cukup panjang untuk mengintegrasikan memasuki babak pentingnya siang hari ini. Ini momen yang kita sudah tunggu lama, kita sama-sama bisa hadiri," kata Anies dalam siaran via akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, 17 Juni 2020.

4. Bus listrik Jakarta

TUMI juga menyebut peluncuran bus listrik merupakan salah satu contoh pengembangan transportasi urban berkelanjutan yang dilakukan Anies.

Pada tahun 2019, Anies menyampaikan rencana untuk mengganti semua bus transjakarta yang berbahan bakar gas (BBG) menjadi menggunakan bus listrik.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Aturan Konversi Mobil dan Bus Listrik

Kemudian, pada tahun 2020, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan uji coba dua bus listrik yang melayani rute Blok M-Balai Kota (EV1) selama tiga bulan, yakni sejak Juli 2020.

Kedua bus listrik tersebut, yakni BYD tipe C6 dan K9, dinyatakan memiliki ketahanan baterai yang baik dan stabil. Program uji coba bus listrik itu merupakan langkah lanjutan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2020 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Selain itu, uji coba bus listrik juga mengacu pada Ingub Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com