Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sajian Utama Saat Imlek, dari Samseng hingga Pisang Raja

Kompas.com - 06/02/2021, 06:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seperti halnya banyak budaya di berbagai belahan dunia, perayaan Imlek juga mengandung harapan mengenai Tahun Baru yang lebih cemerlang.

Harapan-harapan ini, dalam tradisi Imlek, disimbolkan melalui berbagai macam hal, termasuk makanan.

Itu sebabnya, ada sejumlah sajian khas Imlek yang hampir selalu ada di atas meja.

Sejumlah kalangan Tionghoa mungkin telah memalingkan mata dari beberapa hidangan ini seiring dengan berkembangnya zaman.

Namun, secara tradisional, sajian yang senantiasa menyertai perayaan Imlek dapat dikelompokkan menjadi empat jenis menu, yakni hidangan utama, kue-kue wajib, manisan wajib, serta buah-buahan wajib.

Baca juga: Anies Imbau Warga Berada di Rumah Saat Libur Panjang Imlek

Apa saja sajian-sajian utama dalam perayaan Imlek tradisional? Berikut Kompas.com merangkumnya:

1. Rebung

Rebung merupakan simbol harapan baru, sebab rebung merupakan tunas bambu muda yang tumbuh di musim semi.

Dikutip dari buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara (2013) karangan pemerhati budaya dan kuliner Tionghoa, Aji Bromokusumo, filosofi tadi sesuai dengan bentuk rebung yang berlapis dan bambu yang berbuku-buku, sehingga cocok untuk melambangkan asa terhadap kehidupan yang secara bertahap makin meninggi.

2. Mi

Mi yang bentuknya panjang melambangkan harapan akan umur yang panjang. Maka, mi juga hampir selalu ada pada setiap perayaan ulang tahun orang Cina.

Baca juga: Asimilasi Budaya dan Filosofi Imlek dalam Manisnya Kue Keranjang

Selain itu, pada kalangan Tionghoa yang masih rada totok, bahkan tak jarang dijumpai ujaran-ujaran supaya mi yang disantap jangan sampai terputus, sebagai simbolisme atas harapan umur dan rezeki yang juga tak terputus.

“Di satu tempat dengan tempat yang lain berbeda, ada yang menyajikan mi, ada yang misoa, ada yang sohun. Apa pun itu mengandung arti dan makna yang sama: kesehatan dan umur panjang,” tulis Aji dalam bukunya.

3. Samseng

Ini merupakan menu khusus yang dihidangkan hanya pada saat-saat istimewa, termasuk di antaranya Imlek.

Istilah “samseng” dipinjam dari dialek Hokkien, san sheng, yang arti harfiahnya adalah “tiga binatang kurban”.

Ketiga daging hewan itu mewakili hewan darat, laut, dan udara. Hewan darat biasa diwakili oleh babi, laut oleh ikan, dan udara oleh ayam atau bebek.

“Penghormatan kepada alam semesta yang sudah bermurah hati memberikan kelimpahan pangan di tahun sebelumnmya,” ujar Aji dalam buku yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com