Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tusuk Plt Kadis Pariwisata DKI karena Kesal Dapat Jawaban Normatif soal Pemutusan Kontrak Kerja

Kompas.com - 11/02/2021, 13:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, RH (43) menusuk Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya karena kesal mendapatkan jawaban yang normatif terkait status pemutusan kontrak kerja.

Azis mengatakan, RH saat itu datang dengan maksud menanyakan status kontraknya yang telah diputus kepada Gumilar.

Menurut Azis, RH bekerja sebagai petugas satpam di kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tetapi kontrak kepegawaiannya ada di Dinas Kebudayaan.

Kedua dinas tersebut mulanya tergabung dalam Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

"Di jam kejadian peristiwa tersebut, dia mendapatkan jawaban (normatif) yang sama. Jadi si pelaku bermaksud ingin melakukan konfirmasi ke Plt Kadis Pariwisata langsung, tapi kepala
menyampaikan normatif apa adanya bahwa pelaku ini pegawai yang diangkat kontrak di Dinas Kebudayaan, silakan bertanya ke sana," ujar Azis dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (11/2/2021) siang.

Baca juga: Penusuk Plt Kadis Pariwisata DKI adalah Satpam di Kantornya yang Diputus Kontrak

Azis menyebutkan, RH sudah mendapatkan jawaban serupa dari bidang Kepegawaian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta pada Senin (8/2/2021).

RH diminta oleh bidang kepegawaian untuk bertanya ke Dinas Kebudayaan DKI Jakarta terkait status kerjanya.

"Sebelum bertemu korban pertama, pelaku sudah tanya ke bidang pegawaian dua hari sebelumnya, bagaimana status kerja pelaku. Ternyata statusnya sudah habis, kemudian dia diminta tanya di dinas tempat dinaungi, yaitu di Dinas Kebudayaan, bukan di Dinas Parekraf," ujar Azis.

RH kemudian kesal lantaran Gumilar hanya memberikan jawaban yang dianggap tersangka merupakan jawaban normatif. RH lalu menusuk Gumilar.

"Mendapatkan jawaban tersebut, pelaku enggak terima dan emosi langsung menusuk Plt Kadis Parekraf," tambah Azis.

Baca juga: Derita Luka Tusuk, PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dipastikan dalam Kondisi Stabil

RH sendiri sudah delapan tahun di Kantor Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (saat itu bernama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan).

"Sama sebenarnya (Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif DKI Jakarta), tapi karena status kontraknya di Dinas Kebudayaan, kemudian dibagi penugasannya di kewilayahan, kebetulan dia ditugaskan di Dinas Parekraf," kata Azis.

Sebelumnya diberitakan, Gumilar ditusuk di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/2/2021).

Peristiwa penusukan berawal saat pelaku berinisial RH datang ke Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. RH menemui Gumilar dengan tujuan berbicara dengan Gumilar.

"Pada saat pelaku bertemu dengan Plt (di) Kantor Dinas Pariwisata di lantai dua, pelaku mengeluarkan pisau yang dibawa di dalam tasnya, selanjutnya menusuk Plt Kadis Pariwisata di bagian paha atas," ujar Azis saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Baca juga: Detik-detik Penusukan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Sempat Menghindari Serangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com