Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru Imlek, Klenteng Boen Tek Bio Sudah Didatangi 1000 Umat

Kompas.com - 12/02/2021, 10:25 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1000 umat Konghucu beribadah di Klenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang, Banten saat Tahun Baru Imlek 2572.

Sekretaris Badan Pengurus Klenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan, sekitar 700 umat Konghucu beribadah di klenteng tersebut saat malam Tahun Baru Imlek, Kamis (11/2/2021) malam.

"Yang hari ini, kami belum tahu sampai berapa, tapi kami prediksi sementara udah hampir 400 orang hadir," ungkap Ruby saat dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021) pagi.

"(Jadi) sampai hari ini, sudah ada sekitar 1000 orang yang hadir di sini," imbuh dia.

Baca juga: Lika-liku Barongsai di Indonesia, Tradisi Tionghoa yang Tetap Eksis Setelah Dilarang Orba

Ruby mengakui angka tersebut memang banyak di tengah pandemi Covid-19.

Namun, menurut dia, tidak ada umat yang berdesak-desakan saat melakukan ibadah.

"Setelah mereka sembahyang, kami wajibkan mereka untuk langsung pulang," kata Ruby.

Selain itu, pihak klenteng juga tidak mengadakan pertunjukkan barongsai atau pemberian konsumsi untuk umat.

Pihak klenteng menerapkan sejumlah aturan bagi umat yang hendak beribadah. Umat wajib menggunakan masker selama berada di area klenteng.

Umat yang datang harus melewati tahapan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki area klenteng.

"Saat mereka dateng, mereka dicek suhu tubuh. Lalu, mereka juga wajib mencuci tangan sebelum masuk area ibadah," tuturnya.

Baca juga: Tradisi Angpau Saat Imlek, dari Sejarah hingga Perluasan Makna di Indonesia

"Kondisi klenteng saat pra-Imlek sampai Imlek, sangat kondusif. Protokol kesehatan tetap kami lakukan dari semalam. Puncaknya, saat malam Tahun Baru Imlek, sudah diamati juga oleh Pemerintah Daerah dan Departemen Agama," tambah Ruby.

"Kami berterima kasih pada masyarakat Kota Tangerang dan masyarakat lain yang datang ke klenteng dan mau memedulikan kesehatan dirinya," pungkas dia.

Pihak Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan TNI-Polri sebelumnya meninjau kesiapan pihak klenteng dalam penerapan protokol kesehatan.

Salah satunya, yaitu Klenteng Boen Tek Bio itu.

Baca juga: 12 Shio dan Cara Memaknai Dalam Kehidupan Masyarakat Tionghoa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com