Meski begitu, Selvestra tetap bisa menjalankan sejumlah tradisi khas Imlek di rumahnya.
"Biasa malam Imlek yang masih (beragama) Buddha sembahyang malam tahun baru, siang buat leluhur, malamnya sembahyang Tuhan Allah sampai lewat jam 00.00 tengah malam dan kumpul untuk makan malam Imlek bersama anggota keluarga," ujar Selvestra.
"Pada hari Imlek, pagi kita mandi dan langsung pakai baju dan dalam yang semuanya baru. Kemudian kionghi ke orang tua atau yang dituain di rumah. Yang belum menikah dapat angpao dari yang sudah menikah," jelasnya.
Menuru Selvestra, ia dan keluarganya tetap mengupayakan agar tradisi tetap dapat dijalankan di tengah keterbatasan.
"Tradisi Imlek harus tetap dijalankan, tapi semua disesuaikan dengan kondisi. Jadi, sekarang cuma bisa ngucapin lewat video call dan Whatsapp.
Baca juga: Tahun Baru Imlek, Klenteng Boen Tek Bio Sudah Didatangi 1000 Umat
Hal yang sama diutarakan Arief Yoo, warga Karang Tengah yang sehari-hari bekerja di Jakarta. Dia bahkan tidak mendatangi rumah orang tuanya demi menjaga kondisi fisik sang ayah.
"Saya mungkin hanya ke rumah mertua saja saat Imlek. Kalau ke rumah orang tua, saya tidak berani karena ayah punya riwayat penyakit jantung. Jadi, untuk berjaga-jaga, saya sekeluarga memang sudah lama tidak kunjungi beliau," ucap Arief.
Arief mengaku tidak menjalankan banyak tradisi khas Imlek selama ini. Hanya yang bersifat formalitas.
"Sebelum Covid-19, biasanya saya sekeluarga berkumpul dengan keluarga besar tiap malam Imlek entah makan di rumah orang tua atau pergi ke restoran. Lalu, besoknya muter keliling untuk makan-makan, pembagian angpau ke saudara, sepupu, dan lain-lain seharian," ucap Arief
"Wajib ke rumah orang tua, kasih angpau, makan-makan di hari Imlek, makan malam sebelum sincia. Karena Covid-19, jadi tidak bisa jalankan beberapa tradisi ini. Paling cuma video call atau telepon ke saudara dan teman-teman," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.