Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imlek di Tengah Pandemi, Warga Pilih Ibadah di Rumah, Tak Ada Kumpul Keluarga Besar

Kompas.com - 11/02/2021, 17:51 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa masyarakat Kota Tangerang, Banten, memilih merayakan Tahun Baru Imlek 2572 dari rumah dan dilakukan tanpa perayaan meriah.

Seperti yang dilakukan oleh Mpe Jiang, warga Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Pria itu berujar, dia dan warga sekitar yang merayakan Tahun Baru Imlek tidak membuat perayaan khusus karena adanya pandemi Covid-19.

Ia mengaku, warga setempat hanya beraktivitas seperti biasa pada hari ini atau pun besok, tepat pada hari Tahun Baru Imlek.

"Warga di sini, hari ini sama besok, kebanyakan berdoa di rumah masing-masing aja," ungkap Mpe Jiang ketika dikonfirmasi, Kamis (11/2/2021) sore.

"(Namun) sebagian warga ada yang ke Kelenteng Tjong Tek Bio," imbuh dia.

Baca juga: Cek Pasar Kaget Rawabelong Jelang Imlek, Kasudin KPKP: Ikan Bandeng Bebas Formalin

Menurut dia, umat yang beribadah di Kelenteng Tjong Tek Bio, rumah ibadah di lingkungan tersebut, hanya sesepuh di lingkungan itu dan agamawan kelenteng.

Mpe Jiang turut mengaku, warga sekitar juga tidak mengadakan tarian naga (Barongsai), yang biasanya dilakukan setiap tahun di lingkungan tersebut.

"Kami di sini mengikuti imbauan pemerintah. Sudah keluar juga imbauan dari Kecamatan Neglasari agar tidak membuat perayaan yang dapat mengumpulkan kerumunan," tutur dia.

Warga lain di lingkungan tersebut, Ban Cuan, juga menyatakan bahwa keluarga intinya hendak merayakan Tahun Baru Imlek di rumah saja.

Sehingga, dia tidak mengundang keluarga besarnya untuk berkumpul di rumahnya.

"Biasa kan kami kalau Imlek itu selalu suka berkumpul, tapi tahun ini enggak dulu, takut sama Covid-19," ujar Ban Cuan melalui sambungan telepon, Kamis sore.

Baca juga: Perayaan Imlek di Kelenteng Tertua Tangerang, Imbauan Ibadah di Rumah hingga Tanpa Barongsai

Acara berkumpul bersama keluarga besar, kata Ban Cuan, dapat dilakukan usai pandemi Covid-19 berakhir.

Secara terpisah, Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko, juga mengimbau kepada umat agar melakukan ibadah di rumah masing-masing.

"Kami telah memberikan sosialisasi ke umat agar beribadah dari rumah sejak 18 Januari (2021). Kami mengimbau melalui media sosial. Ada surat edarannya juga," kata Ruby ketika dikonfirmasi, Selasa (9/2/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com