JAKARTA, KOMPAS.com - Mobilitas warga Ibu Kota tercatat meningkat saat libur panjang Imlek, pada 12-14 Februari 2021, meski pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Otoritas Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, mengatakan jumlah penumpang pesawat naik hingga 15 persen di waktu tersebut.
Manager of Branch Communictaion Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, mengatakan akan ada sekitar 46.000 penumpang pesawat yang berangkat dari bandara tersebut pada libur Imlek, Jumat (12/2/2021).
"Hari-hari sebelumnya, penumpang yang berangkat ada di angka sekitar 40.000," ujarnya.
Baca juga: Libur Panjang Imlek, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 mencatat pergerakan dari 10.200 penumpang di dua stasiun kereta api jarak jauh Jakarta, pada Kamis (11/2/2021).
"(Angka ini) bertambah sekitar tiga kali lipat jika dibandingkan dengan pekan lalu. Pada Kamis, 5 Februari 2021, terdapat 2.994 penumpang," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa.
"Jika ditotal secara keseluruhan untuk periode 11-14 Februari 2021, terdapat sekitar 16.000 penumpang yang akan berangkat dari Daop 1 Jakarta," imbuhnya.
Sementara itu, penyedia jasa jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek pada akhir pekan ini akan melonjak drastis.
"Diprediksi kendaraan yang keluar dari wilayah Jabotabek mencapai 593.000 kendaraan. Jumlah ini 5,9 persen lebih tinggi dibandingkan aur lalu lintas normal," ucap Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, Kamis.
Baca juga: Jasa Marga: 264.458 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Libur Imlek
Kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta, selalu meningkat pada libur panjang seiring meningkatnya mobilitas penduduk.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, libur panjang akhir Oktober 2020 lalu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air meningkat hingga 2 kali lipat.
Hal yang sama juga terjadi usai libur lebaran Mei tahun lalu, perayaan kemerdekaan pada bulan Agustus, dan libur panjang akhir tahun.
Menurut Wiku, kenaikan kasus usai libur panjang terjadi antara 10 sampai 14 hari berikutnya.
"Polanya selalu seperti itu dan makin ke sini, kenaikannya semakin menggila. (Kenaikan kasus bahkan tercatat hingga) 6-8 ribu," terang Wiku.
Baca juga: Jakarta Catat 3.018 Kasus Baru Covid-19, Positivity Rate Capai 31 Persen
Oleh karena itu, pejabat kementerian hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri dari bepergian pada libur Imlek kali ini.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan libur ini bersama keluarga di rumah. Bila tidak mendasar, tidak mendesak maka kurangi bepergian apalagi bepergian keluar kota," ujar Anies, Rabu (10/2/2021).
Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 3.018 orang pada Sabtu (13/2/2021).
Secara total, Jakarta mencatatkan 313.057 kasus positif sejak pertama kali Covid-19 melanda Ibu Kota, pada Maret tahun lalu.
Baca juga: Rombongan Moge Langgar Ganjil Genap di Kota Bogor, 3 Pengendara Diamankan Polisi
Sebanyak 289.189 di antaranya dinyatakan sembuh, 4.850 meninggal dunia, dan 19.018 lainnya masih dirawat atau diisolasi.
Di sisi lain, positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta selama sepekan terakhir mencapai 23,2 persen.
Angka ini jauh dari ambang batas aman 5 persen yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(Penulis:Vitorio Mantalean, Muhammad Naufal | Editor:Diamanty Meiliana, Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.