Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kepadatan Penumpang, KAI Commuter Imbau Masyarakat Pulang ke Rumah Hari Ini

Kompas.com - 14/02/2021, 19:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk pulang ke rumah pada hari Minggu (14/2/2021), guna menghindari kepadatan penumpang pada Senin (15/2/2021).

Imbauan ini disampaikan karena Senin besok merupakan awal pekan setelah libur Imlek.

"Pengguna yang memiliki lokasi aktivitas berbeda saat hari kerja disarankan memanfaatkan hari ini untuk kembali," ujar Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021) sore.

Anne mengatakan, hari Senin selalu menjadi hari dengan jumlah pengguna tertinggi di layanan KRL Commuter Line Jabodetabek.

Baca juga: Perayaan Imlek, SBY Ajak Masyarakat Evaluasi Diri di Tengah Pandemi Covid-19 dan Krisis Ekonomi

Pada Senin (8/2) lalu tercatat jumlah pengguna mencapai 389.275 pengguna.

"Dan diperkirakan esok jumlahnya juga akan mendekati angka tersebut. Guna menghindari kepadatan di hari Senin, KAI Commuter menghimbau para pengguna memanfaatkan hari Minggu ini untuk kembali ke wilayah tempatnya beraktifitas selama hari kerja," tambah Anne.

Menurut Anne, mobilitas pengguna KRL di hari-hari kerja masih berfokus pada jam sibuk pukul 07.00-08.00 WIB di pagi hari dan pukul 17.00-18.00 WIB pada jam sibuk sore hari.

Seperti diketahui, libur Tahun Baru Imlek menjadi momen yang digunakan untuk berlibur. Masyarakat meninggalkan ibukota menggunakan moda transportasi seperti kereta api, mobil pribadi, dan pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com