Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Divaksin, Pedagang Pasar Tanah Abang Harap Ekonomi Segera Pulih

Kompas.com - 15/02/2021, 10:08 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku siap menjalani vaksinasi Covid-19.

Mereka berharap vaksinasi ini bisa membangkitkan kembali kondisi perekonomian di pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.

Heri (35) salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang mengaku sudah didata oleh petugas dan siap disuntik vaksin.

"Ya kemarin sempat didata sama petugas. Kalau kita mah siap-siap aja kalau untuk divaksin," kata Heri seperti dikutip dari Warta Kota, Senin (15/2/2021).

Baca juga: 10.000 Pedagang Pasar di Jakarta Sudah Terdata untuk Divaksin Covid-19

Heri mengaku tak khawatir mengenai isu miring mengenai vaksin yang sempat beredar. Ia justru antusias dengan program vaksinasi ini.

Ia berharap, pascavaksinasi kegiatan jual beli di Pasar Tanah Abang bisa segera pulih sehingga pendapatannya kembali normal.

Ia mengakui, sejak pandemi Covid-19 menghantam Indonesia Maret tahun lalu, transaksi jual beli di Pasar Tanah Abang menurun drastis.

Bahkan dalam sehari, ia hanya bisa menjual beberapa pakaian. Sejumlah langganan yang biasa membeli dalam jumlah besar menurunkan jumlah permintaan.

"Makannya itu kalau semua sudah divaksin ya harapan saya semua ini bisa kembali pulih, khususnya di perekonomian ya, karena kan berdampak banget," katanya.

Hal serupa disampaikan Ely Hartini (44), pedagang lainnya di Pasar Tanah Abang. Ia mengaku siap untuk mengikuti vaksinasi yang akan digelar oleh pemerintah.

Dengan vaksinasi ini, maka ia bisa memperkecil risiko tertular Covid-19.

Baca juga: Ombudsman Pertanyakan Jatah Vaksin Covid-19 untuk Helena Lim

"Kalau kita mah siap saja. Namanya divaksin kan buat kekebalan tubuh kita. Kalau nolak mah enggak, malah pengin divaksin," katanya.

Manager Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza menyebut, ada sekitar 10.000 pedagang pasar di Ibu Kota yang sudah didata untuk disuntik vaksin Covid-19.

Para pedagang itu tersebar di 153 pasar di bawah PD Pasar Jaya.

Pedagang di Pasar Tanah Abang akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi. Setelah itu baru dilanjutkan ke 152 pasar lainnya.

"Untuk Pasar Tanah Abang sudah disiapkan untuk pekan ini," kata Gatra saat dihubungi, Senin.

Menurut Gatra, ada sebelas titik di Pasar Tanah Abang yang sudah disiapkan sebagai lokasi penyuntikan vaksin. Sebelas titik itu tersebar di blok A dan B.

"Di satu titik ada 10 nakes yang vaksin pedagang termasuk tim screening dan registrasi," kata Gatra.

Nantinya, pedagang yang sudah terdata tinggal datang di titik-titik tersebut sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Joko Supriyanto)

 

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul "Pedagang Pasar Tanah Abang Siap untuk Menerima Vaksin Covid-19, Tak Khawatir dengan Isu Miring."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com