Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Sebut Tingkat Kematian akibat Covid-19 Turun, tapi Pasien Meninggal Terus Bertambah

Kompas.com - 15/02/2021, 12:21 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeklaim angka kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan selama tiga pekan terakhir. Namun, jumlah pasien positif yang meninggal dunia masih bertambah.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, tren penurunan mulai terlihat sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan (PPKM) Pulau Jawa dan Bali di wilayah Tangerang Selatan.

"Angka kematian kemarin sempat di angka 5,5 persen. Sekarang sudah di angka 4 persen lebih. Trennya menurun," ujar Airin kepada wartawan, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi Lansia Dinilai Bisa Turunkan Angka Kematian Covid-19

Airin menyebut, rata-rata pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia ada lima sampai sembilan orang. Saat ini, jumlahnya dua sampai tiga orang per hari.

"Kalau angka kematian rata rata itu kan ada 5 (orang) ,ada 7 ada 9, sekarang 3 orang 2 orang. Ada penurunan," kata Airin.

"Secara data kasus per hari kemarin yang positif aktif ada 388. Ini sangat jauh menurun dibandingkan 2-3 minggu lalu yang di atas 500 lebih," sambungnya.

Baca juga: PPKM di Jakarta Tak Efektif, Rekor Kasus Positif hingga Rekor Angka Kematian dalam Satu Bulan

Kendati demikian, kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih ditemukan setiap harinya.

Saat PPKM wilayah Tangerang Selatan dimulai pada Sabtu (9/1/2021), Satgas Covid-19 melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ melaporkan ada 214 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Jumlah tersebut bertambah 37 kasus kematian menjadi 251 pasien positif Covid-19 meninggal sampai akhir masa PPKM jilid pertama pada 25 Januari 2021.

Sementara pada periode PPKM jilid kedua yang dimulai sejak 26 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021 tercatat ada 31 kasus kematian baru akibat Covid-19, menjadi 282.

Jumlah pasien yang meninggal dunia juga masih bertambah pada tujuh hari pertama PPKM berbasis mikro.

Satuan Gugus Tugas Covid-19 melaporkan total pasien positif yang meninggal dunia mencapai 297 orang atau bertambah 15 pasien yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com