Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Tanggul Kali Bekasi di Pondok Gede Permai Rebah

Kompas.com - 16/02/2021, 05:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tanggul Kali Bekasi di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, rebah pada Senin (15/2/2021).

Padahal, tanggul ini jadi satu-satunya harapan bagi warga Pondok Gede Permai untuk berlindung dari banjir, yang selalu melanda perumahan mereka akibat meluapnya Kali Bekasi.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta yang telah diketahui soal insiden ini:

1. Tanggul rebah sepanjang 60 meter

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Bambang Heri menyebutkan, tanggul tersebut rebah sepanjang 60 meter.

"(Ketinggiannya jadi) turun, hampir 2 meter," kata Bambang kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp 4,7 Triliun untuk Normalisasi Tanggul Kali Bekasi

Untuk diketahui, tanggul tersebut kira-kira tingginya 5-8 meter, bervariasi tergantung seberapa rendah perumahan di tepinya.

2. Diduga karena erosi menahun

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto buka suara soal dugaan penyebab rebahnya tanggul Kali Bekasi di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, pada Senin (15/2/2021) sepanjang 60 meter.

Menurut dia, insiden ini timbul sebagai dampak jangka panjang dari erosi yang terjadi di sekitar tanggul.

"Itu prosesnya pasti lama, bukan karena satu atau dua hari ini saja," kata Tri kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Tanggul Kali Bekasi di Pondok Gede Permai Rebah, Diduga Dampak Erosi

Ia menjelaskan, ada bor pile yang dibangun pada 2010, guna melapisi tanggul yang kini rebah tersebut.

Di antara bor pile dengan tanggul, sudah ada penahan pula yang dibangun, sebab 1-2 bulan lalu tanggul tersebut mulai doyong.

"Tetapi semua ini tidak kuat karena ada gerusan air yang ada di bawah, sehingga tanggul ini tidak kuat menahan tanahnya turun," jelas Tri.

3. Membahayakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com