Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pasar Tanah Abang, Vaksinasi Tahap Dua Dimulai Hari Ini

Kompas.com - 17/02/2021, 06:08 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap dua dimulai hari ini, Rabu (17/2/2021). Penyuntikan vaksin dimulai dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sebanyak 9.000 lebih pedagang Pasar Tanah Abang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin.

Vaksinasi tahap dua ini memang menyasar pedagang pasar yang dianggap rentan tertular Sars-Cov-2, virus penyebab Covid-19.

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang yang Belum Terdata untuk Divaksinasi Tetap Akan Dilayani

Pedagang Pasar Tanah Abang dipilih sebagai penerima vaksin pertama, lalu baru dilanjutkan ke pasar-pasar lainnya di seluruh Indonesia.

Selain menyasar pedagang pasar, vaksinasi tahap dua ini juga menyasar kelompok masyarakat yang karena profesinya rentan terpapar Covid-19, mulai dari pendidik, pelaku pariwisata, petugas pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.

Lalu ada tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, aparatur sipil negara, serta anggota TNI-Polri.

Sebelumnya pada vaksinasi tahap pertama, sasarannya adalah para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

9791 pedagang

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, vaksinasi akan dimulai pukul 08.00 WIB. Lokasi vaksinasi sudah disiapkan di dua titik, yakni di lantai 8 dan lantai 12 blok A Pasar Tanah Abang. Informasi yang dihimpun, Presiden Joko Widodo akan menghadiri langsung vaksinasi perdana tahap kedua ini.

Irwandi mengatakan, ada 9.791 pedagang yang sudah terdata untuk menerima vaksin. Namun, tak semuanya akan disuntik vaksin hari ini.

Baca juga: Jauh dari Target Kemenkes, Baru 9.000 Pedagang di Pasar Tanah Abang yang Terdata untuk Divaksin

Vaksinasi dijadwalkan berlangsung sampai enam hari kedepan untuk menghindari kerumunan. Nantinya pedagang yang sudah terdata bisa datang ke lokasi vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Kita jadwalkan selama 5-6 hari. Sehari berarti 1.500 pedagang yang divaksin" ujar Irwandi, Selasa kemarin.

Irwandi pun berharap vaksinasi ini bisa mengurangi resiko penularan Covid-19 di pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara itu. Giat perdagangan di pasar itu pun ia harapkan bisa segera pulih.

"Ekonomi bisa pulih dan kesehatan terjaga," kata dia.

Pilot project

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwo mengakui pelaksanaan vaksinasi di pasar memiliki tantangan tersendiri. Sebab, vaksinasi ini melibatkan massa dalam jumlah besar, namun dengan tempat yang tak terlalu luas.

Oleh karena itu, vaksinasi perdana di Tanah Abang ini akan menjadi contoh bagi vaksinasi di pasar-pasar lainnya di seluruh Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com