Agus menyebutkan, titik yang disambangi Anies pada 9 Februari lalu merupakan aliran dari Kali Sunter.
Agus mengatakan, dua titik banjir di Cipinang Melayu, yakni di aliran Kali Sunter dan lintasan Tol Cikampek, sudah terlihat perkembangannya.
"Dua titik itu yang ada hasil maksimalnya," tutur Agus.
Sementara itu, titik banjir di PHB Sulaeman bergantung pada aliran di Waduk Halimperdanakusuma.
"Jadi titik banjir PHB Sulaeman itu aliran terusan dari waduk di Kelurahan Halimperdanakusuma. Nah, waduk itu sebagian untuk menampung saluran-saluran warga. Kebetulan makin ke sini, fungsi waduk itu kurang maksimal," kata Agus.
Salah seorang tokoh masyarakat RW 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Ali Khalid mengaku bersyukur wilayahnya kini tidak kebanjiran ketika musim hujan.
Pasalnya, kata dia, sudah 25 tahun di wilayahnya selalu banjir ketika musim hujan.
Video keterangan warga Cipinang Melayu tersebut diunggah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagram resminya @aniesbaswedan, Selasa (9/2/2021) malam.
Saat itu, Gubernur Anies beserta sejumlah pejabat Pemprov DKI mengunjungi wilayah tersebut. Sementara Ali diminta Anies untuk berbicara kepada awak media.
"25 tahun kami tenggelam, kerugian kami bukan hanya 100-200 juta bahkan lebih luar biasa banyaknya. Alhamdulillah tahun ini hadiah yang besar bagi warga RW 04 dan RW 03, tahun ini betul-betul kita tidak kebanjiran," kata Ali dalam video tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.