Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kemayoran, Pemprov DKI: Dampak Positif PSBB

Kompas.com - 17/02/2021, 14:30 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi Covid-19 berdampak positif bagi lingkungan.

Hal tersebut, kata Syaripudin, bisa terlihat dari kualitas udara dan pandangan langit Jakarta yang tidak lagi berkabut karena polusi udara.

"Pandemi telah menunjukkan kepada kita bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik," ujar Syaripudin dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

UPDATE: Ari Wibisono Bantah Tuduhan Arbain Rambey Manipulasi Foto Kemayoran Berlatar Gunung Gede Pangrango

Hal itu disampaikan Syaripudin merespons foto di media sosial mengenai pemandangan Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ari Wibisono ???????? (@wibisono.ari)

Syaripudin menjelaskan, selama PSBB berlangsung, Pemprov DKI banyak melakukan pembatasan aktivitas kepada warga Jakarta.

Baca juga: Bantah Foto Tempelan, Ini Proses Ari Wibisono Motret Gunung Gede Pangrango dari Kemayoran

Pembatasan itu mulai dari di tempat kerja, fasilitas sosial dan fasilitas umum, sampai ke transportasi umum.

Dengan rendahnya mobilitas warga Jakarta yang bepergian ke luar rumah, kata Syaripudin, pencemaran udara dari kendaraan umum dan tempat industri menjadi berkurang.

Pembatasan tersebut kemudian membentuk gaya hidup baru masyarakat yang lebih memilih kendaraan ramah lingkungan, seperti bersepeda.

"Hal ini karena adanya peningkatan signifikan gaya hidup baru penggunaan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan," ucap Syaripudin.

Baca juga: Anies Bangga Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Warga: Jangan Hanya Saat Pandemi

Selain itu, lanjut Syaripudin, kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait kewajiban uji emisi bagi kendaraan bermotor turut memberikan kontribusi terhadap kualitas udara Jakarta.

Sementara itu, Ari Wibisono mengatakan, foto tersebut diambil pada Rabu pagi tadi dari lokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ia mengaku sengaja ingin menggambarkan Kota Jakarta dengan latar belakang Gunung Gede Pangrango.

Baca juga: Gunung Gede Terlihat dari Kemayoran, Benarkah PSBB Bersihkan Polusi Jakarta?

Terlihatnya gunung tersebut, kata dia, menandakan kualitas udara Jakarta sedang bersih.

"Sengaja lagi hunting naik motor lewat flyover Kemayoran arah Gunung Sahari. Pas di jembatan, saya berhenti," ujar dia kepada Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com