Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Rumah di Tambora Terbakar, Api Cepat Merambat karena Bangunan Terbuat dari Tripleks

Kompas.com - 18/02/2021, 13:05 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 008, Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Sugianto menjelaskan bahwa api yang merambat cepat dan menghanguskan 21 rumah warga pada Rabu (17/2/2021), salah satunya disebabkan rumah warga terbuat dari tripleks.

"Jadi itu api kurang dari 20 menit sudah merambat karena rumah-rumah warga masih dari tripleks. Jadi api merambat mudah," kata Sugianto ketika ditemui, Kamis (18/2/2021).

Ia memaparkan bahwa aparat kepolisian masih menyelidiki sumber api tersebut.

"Sementara ini belum tahu sumber api dari rumah siapa. Dugaan penyebab sementara karena hubungan pendek arus listrik, korslet itu," ungkapnya.

Ia memastikan bahwa tidak ada suara ledakan yang mendahului kebakaran tersebut.

Baca juga: 21 Rumah di Tambora Terbakar, 102 Orang Mengungsi

Sugianto kemudian menjelaskan bahwa sebanyak 160 orang terdampak oleh kebakaran tersebut.

"Rinciannya, orang dewasa 71 jiwa, lansia 23 jiwa, anak-anak 48 jiwa, dan balita 18 jiwa," tambah Sugianto.

Untuk sementara waktu, warga mengungsi di Musholla Al-Mukmin yang berlokasi tak jauh dari lokasi kebakaran.

Sugianto memastikan tidak ada korban jiwa karena peristiwa ini.

Di samping itu, bantuan juga telah diterima warga pada hari ini.

"Sudah banyak yang datang, tapi masih butuh beberapa yang cepat saji, makanan siap saji, selimut, susu, pampers juga masih butuh," ungkapnya.

Baca juga: 20 Rumah di Tambora Terbakar, Diduga karena Korsleting Listrik

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan 21 buah rumah di Jalan Kalianyar IX, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu sore.

"Kebakaran di Jalan Kalianyar Raya, kami terima berita pada pukul 15.50 WIB," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Eko Sumarno ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Eko menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi dari warga sekitar.

Pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 15.59 WIB.

Untuk memadamkan api tersebut, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran yang terdiri dari 95 personel dikerahkan.

Baca juga: Ledakan Tabung Gas Sebabkan 1 Rumah di Kramat Jadi Terbakar dan 1 Orang Terluka

Api berhasil dipadamkan seutuhnya pada pukul 17.00 WIB.

Dugaan sementara, kobaran api dipicu oleh korsleting sebuah meteran listrik.

Eko kemudian menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com