Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangsel Akui Belum Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 kepada Pedagang Pasar

Kompas.com - 18/02/2021, 13:27 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui bahwa mereka belum melakukan sosialisasi rencana vaksinasi Covid-19 kepada para pedagang pasar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Tangsel Deden Deni menjelaskan, pihak belum melakukan sosialisasi lantaran masih membahas teknis pelaksanaan vaksinasi untuk para pedagang dan pegawai pasar bersama dinas terkait.

"Iya, karena kami baru bahas dalam rapat kemarin bersama teman-teman Indag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan). Itu kemarin kami baru koordinasi," ujar Deden saat diwawancarai, Selasa (18/2/2021).

Baca juga: Sejumlah Pedagang Pasar Ciputat Sebut Belum Ada Sosialisasi Vaksinasi Covid-19

Menurut Deden, informasi mengenai vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang rencananya dimulai pada akhir Februari 2021 sebetulnya sudah banyak disampaikan.

Namun, pihaknya memang belum menyampaikannya secara formal dalam bentuk sosialisasi kepada pihak yang menjadi peserta vaksinasi tahap kedua, khususnya pedagang pasar.

"Sebetulnya informasi sudah, mungkin belum secara formal dalam bentuk sosialisasi," kata Deden.

Deden belum dapat memastikan kapan pihaknya bersama dinas terkait akan langsung melakukan sosialisasi ke pasar-pasar terkait vaksinasi Covid-19 yang menyasar para pedagang dan pegawai pasar.

Baca juga: 6.200 Pedagang dan Pegawai Pasar di Tangsel Bakal Divaksin Covid-19 Tahap Kedua

"Ya secepatnya lah. Itu yang lagi disiapkan sama teman-teman dari Disperindag," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mengaku belum mendapat sosialisasi berkait dengan rencana vaksinasi Covid-19 yang akan menyasar komunitas pasar.

Pedagang buah di Pasar Ciputat, Erwin mengatakan bahwa sampai saat belum mendapat informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang.

Dia juga tidak mengetahui persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh pedagang yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19.

"Belum, belum tahu, sosialisasi belum," ujar Erwin, melansir Tribun Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Senada dengan Erwin, pedagang daging ayam di Pasar Ciputat, Hori, mengaku belum mendapatkan sosialisasi soal vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang, khususnya di Pasar Ciputat yang menjadi tempat dia berdagang.

Bahkan, Hori mengaku tidak terlalu memikirkan soal vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Alasannya, Hori tidak takut terpapar Covid-19 meski sering bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang ketika beraktivitas di Pasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com