Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Tanya Alamat, Modus 2 Penjambret Kalung Emas Bocah di Kebagusan

Kompas.com - 18/02/2021, 18:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pria berinisial HIS dan H yang menjambret kalung emas milik R (6) saat sedang bermain.

Saat melakukan aksinya, para tersangka memiliki peran masing-masing dengan modus berpura-pura menanyakan alamat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, para tersangka terlebih duhulu menargetkan anak yang akan dijambret.

Setelah itu, mereka berputar di sekitar keberadaan anak yang menjadi target untuk mengetahui kondisi sekitar.

Saat merasa aman, para tersangka beraksi dengan berpura-pura menanyakan alamat.

"Kemudian menanyakan alamat kepada anak kecil sambil memantau apakah anak kecil ini memiliki barang berharga untuk diambil," kata Yusri, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: 2 Penjambret Kalung Emas Bocah 6 Tahun di Kebagusan Jaksel Ditangkap

Yusri menjelaskan, modus itu digunakan para tersangka saat beraksi terhadap R di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Perannya HIS eksekutor dan H sebagai joki. Selama ini mereka berdua dan kadang bergantian peran," ucap Yusri.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menangkap HIS dan H di salah satu kontrakan tak jauh dari lokasi kejadian, Senin (15/2/2021).

Penangkapan itu bermula saat aksi kedua tersangka terekam kamera CCTV, kemudian viral di media sosial.

Berdasarkan pemeriksan polisi, kedua tersangka kerap melakukan aksinya di wilayah Depok, Jawa Barat, dan Jakarta Selatan.

Polisi mengamankan barang bukti berupa sejumlah pakian, helm, tas dan motor yang digunakan saat beraksi.

"Pasal yang disangkakan Pasal 365 subsider 363 (tentang Pencurian dengan Kekerasan). Ancaman 12 tahun penjara," kata Yusri.

Baca juga: Polisi: Penjambret Kalung Emas Bocah di Kebagusan Kerap Beraksi di Depok dan Jaksel

Rekaman kamera CCTV berisi peristiwa penjambretan tersebut kali pertama diunggah oleh pemilik akun Instagram @onieraisyha.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, peristiwa penjambretan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

"Tolong viralkan video ini kejadian anak saya dijambret org tak dikenal posisi daerah Kebagusan 3 depan Masjid Al Masykuriyah arah depan kebun kosong. Saya ga ikhlas anak saya diperlakukan kaya gini," tulis pemilik akun @onieraisyha.

Diketahui, anak perempuan tersebut terlihat sedang bermain bersama temannya, saat dua orang pelaku beraksi.

Para pelaku diketahui sempat berhenti dan bermain ponsel.

Kemudian, pelaku mengendarai motor dan menarik kalung yang ada di leher anak perempuan, lalu melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com