JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengingatkan pemerintah agar melakukan pendataan vaksinasi Covid-19 kepada pedagang pasar dengan seksama dan tepat sasaran. Dengan demikian, saat penyuntikan berlangsung, tidak terjadi kasus salah sasarn.
"Pendataan.... harus betul-betul pedagang pasar di situ yang berdagang, yang divaksin. Jangan nanti ada pedagang pengunjung atau hanya orang datang akhirnya divaksin di sana, padahal bukan pedagang pasar," kata Reynaldi, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Ikappi: Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 ke Pedagang Pasar Belum Maksimal
Reynaldi menambahkan, pasar tradisional merupakan satu dari beberapa tempat publik yang rawan penularan Covid-19. Karena itu, dia menyarankan agar vaksinasi tidak hanya difokuskan bagi pedagang tetapi juga pekerja lain yang setiap hari beraktivitas di pasar, seperti kuli panggul dan lainnya.
Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran antara lain para pedagang pasar. Untuk percontohan, pemerintah mulai menyuntikkan vaksin kepada pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.
Selain menyasar pedagang pasar, vaksinasi tahap dua ini juga menarget kelompok masyarakat yang karena profesinya rentan terpapar Covid-19, mulai dari pendidik, pelaku pariwisata, petugas pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.
Lalu ada tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, aparatur sipil negara, serta anggota TNI-Polri.
Sebelumnya pada vaksinasi tahap pertama, sasarannya adalah para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir langsung di Blok A Pasar Tanah Abang untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi. Anies menyebutkan, vaksinasi di Pasar Tanah Abang ini akan menjadi percontohan untuk pelaksanaan vaksinasi di pasar-pasar lainnya di Ibu Kota.
"Ini nantinya menjadi salah satu cara untuk menemukan format vaksinasi yang dilakukan di pusat-pusat pertokoan lainnya," ujar Anies seperti dikutip dari Antara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.