Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2021, 13:13 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana merekrut 145 tenaga sukarelawan pelacak kasus Covid-19.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan upaya testing, tracing, dan treatment guna menekan laju penularan.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, para relawan tersebut akan ditugaskan membantu menelusuri kontak erat para pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah didata, kontak erat tersebut akan diminta menjalani tes Covid-19.

Jika dinyatakan positif Covid-19, mereka akan langsung dirujuk ke pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

"Petugas tracer tambahan ada dari sukarelawan. Mudah-mudahan bisa segera ketahuan di RT sini berapa (kasus), lalu langsung kami klaster," ujar Airin seperti dilansir dari Kompas.id, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: 90 Anggota TNI-Polri Penyintas Covid-19 Donasi Plasma Konvalesen kepada Pemkot Tangsel

Menurut Airin, perekrutan 145 sukarelawan pelacak kasus Covid-19 itu rencananya akan dimulai pada pekan ini.

Para relawan nantinya akan terlebih dulu menjalani pelatihan sebelum diterjunkan bertugas.

Adapun biaya yang dibutuhkan untuk perekrutan tenaga pelacakan kasus itu bakal mengandalkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Airin berharap upaya meningkatkan testing, tracing, dan treatment lewat tenaga sukarelawan itu bisa berjalan efektif, khususnya untuk menekan laju penularan Covid-19 di masyarakat.

Ditemui secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni mengaku tidak mempermasalahkan positivity rate yang masih terus meninggkat.

Sebab, angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih cukup tinggi.

Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar di Tangsel: Jumlah Peserta Berkurang, Sosialisasi Belum Dilakukan

Dia pun menargetkan pada pekan kedua pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, angka kematian akibat Covid-19 bisa terus ditekan.

”Yang kami kejar sekarang meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian,” ujar Deden.

Adapun positivity rate di Tangerang Selatan hingga 14 Februari 2021 melonjak di angka 5,4 persen dari pekan sebelumnya sebesar 4,8 persen, melebihi standar yang ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Sementara itu, fatality rate Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan tercatat sebesar 4,48 persen, terus menurun sejak 11 Januari 2021 yang sempat menembus 5,48 persen.

(Kompas.id/I Gusti Agung Bagus Angga Putra)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Tilang 3 Pengemudi Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Desari

Polisi Tilang 3 Pengemudi Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Desari

Megapolitan
Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Megapolitan
Cegah Api Menjalar, Warga jalan Jatayu Kebayoran Lama Estafet Angkut Ember Berisi Air

Cegah Api Menjalar, Warga jalan Jatayu Kebayoran Lama Estafet Angkut Ember Berisi Air

Megapolitan
Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya

Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya

Megapolitan
Damkar: Luas Area Terbakar di Kebayoran Lama Capai 3.000 Meter Persegi

Damkar: Luas Area Terbakar di Kebayoran Lama Capai 3.000 Meter Persegi

Megapolitan
Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Megapolitan
Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya, DPRD DKI: Ekonomi Ortu Mereka Terpuruk

Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya, DPRD DKI: Ekonomi Ortu Mereka Terpuruk

Megapolitan
PPKGBK Sebut Negosiasi Royalti Lahan Hotel Sultan Sedang 'Deadlock'

PPKGBK Sebut Negosiasi Royalti Lahan Hotel Sultan Sedang "Deadlock"

Megapolitan
Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia Pukul 18.41 WIB

Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia Pukul 18.41 WIB

Megapolitan
LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Normal, Penumpang: Sepadan dengan Layanan dan Fasilitas

LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Normal, Penumpang: Sepadan dengan Layanan dan Fasilitas

Megapolitan
Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Megapolitan
Ingatkan ASN DKI Jauhi Pinjol, Heru Budi Singgung Besaran Tunjangan Kinerja

Ingatkan ASN DKI Jauhi Pinjol, Heru Budi Singgung Besaran Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Adu Jotos di Depan Halte BKN Cawang Bermula dari Pengunjung Kafe Mabuk di Luar Kontrol

Adu Jotos di Depan Halte BKN Cawang Bermula dari Pengunjung Kafe Mabuk di Luar Kontrol

Megapolitan
165 Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya Sekolah, Nilainya Capai Rp 18 Juta

165 Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya Sekolah, Nilainya Capai Rp 18 Juta

Megapolitan
Mendag Belanja Kaus hingga Rp 1 Juta, Dibagikan ke Pedagang dan Pengunjung ITC Mangga Dua

Mendag Belanja Kaus hingga Rp 1 Juta, Dibagikan ke Pedagang dan Pengunjung ITC Mangga Dua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com