Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pejalan Kaki dari Pasar Baru ke Istiqlal Dibangun Tahun Depan

Kompas.com - 19/02/2021, 17:50 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun jalur khusus pejalan kaki yang menghubungkan kawasan Pasar Baru dengan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Pelaksana harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengemukakan, kawasan Pasar Baru akan ditata terlebih dahulu mulai tahun ini. Setelah itu baru jalur khusus pejalan kaki yang tersambung ke Masjid Istiqlal dibangun.

"Rencana pembangunan jalur khusus pejalan kaki nanti tahun 2022," kata Irwandi, Jumat (19/2/2021) sebagaimana dilaporkan Tribunnews.com.

Baca juga: Terowongan Istiqlal-Katedral Mulai Dibangun 20 Januari Ini

"Nah untuk saat ini kami tata dulu kawasan Pasar Baru supaya lebih elok dan rapi," lanjutnya.

Irwandi mengatakan, kawasan Pasar Baru yang terintegrasi dengan Masjid Istiqlal merupakan proyek kesatuan tempat wisata di Jakarta Pusat. Proyek ini juga bertujuan mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi.

"Jadi masyarakat kalau mau jalan-jalan tidak perlu naik kendaran pribadi. Naik angkutan umum lalu bisa jalan kaki," ujarnya.

Selain menyambungkan Pasar Baru-Istiqlal, Pemprov juga berencana menghubungkan langsung antara kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan Masjid Istiqlal.

Irwandi menambahkan, rencana pembangunan itu sedang dibahas dengan pihak Masjid Istiqlal dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Dibahasnya tahun ini untuk mematangkan konsep bangunan. Rencananya setelah itu insya Allah tahun 2022 mulai dilaksanakan," kata Irwandi.

"Doakan saja supaya terlaksana dengan baik," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com