Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Gunakan Vaksin Covid Bio untuk Vaksinasi Tahap 2

Kompas.com - 19/02/2021, 22:00 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan vaksin dengan nama Covid Bio dari Biofarma dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, meski berbeda nama, bahan vaksin Covid Bio sama dengan vaksin Sinovac.

"Bahannya sama dengan Sinovac memang diberi oleh pemerintah, tetapi diformulasikan oleh teman-teman Biofarma," kata Widyastuti dalam sebuah video, Jumat (19/2/2021).

Menurut Widyastuti, selain nama vaksin Covid Bio juga berbeda dengan Sinovac dari segi pengemasan.

Baca juga: 7.734 Pedagang Pasar di Kota Bogor Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap 2

Ketika vaksinasi tahap pertama menggunakan Sinovac, vaksin dikemas menggunakan botol berukuran 0,5 cc untuk satu dosis suntikan.

"Untuk yang kegiatan tahap kedua yang kami terima itu adalah multidus, satu botol vaksin untuk isinya 5 cc sekitar untuk 10 orang (10 dosis)," ujar Widyastuti.

Dengan pengemasan botol untuk 10 dosis vaksin, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus benar-benar terencana dengan baik.

Pasalnya, apabila botol vaksin sudah dibuka, vaksin hanya bisa bertahan selama enam jam saja. Jika sudah lebih dari enam jam, dikhawatirkan kualitas vaksin Covid-19 akan terganggu.

"Cara menjaga kualitas adalah dengan menjaga rantai dingin vaksin terjaga. Vaksin harus tersimpan dalam suhu 2-8 derajat, ketika dibuka harus 6 jam dipakai. Kalau tidak terpakai dimusnahkan," ucap dia.

Berdasarkan data terbaru per hari ini, jumlah penerima vaksin Covid-19 tahap kedua di DKI Jakarta sebanyak 3,5 juta orang.

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua menyasar lansia dan petugas publik diawali dengan penyuntikan dosis pertama para pedagang pasar di Pasar Tanah Abang dengan target penyuntikan 10.000 pedagang dalam waktu 6 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com