JAKARTA, KOMPAS.com - Derasnya hujan dan struktur tembok yang tua diduga menjadi penyebab robohnya tembok rumah milik warga Kavling Melati di Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sekretaris Kota Jakarta Selatan Munjirin menduga, curah hujan di wilayah Jakarta Selatan yang tinggi sebelum kejadian menyebabkan tembok roboh.
Ia mengatakan, penjelasan teknis penyebab robohnya tembok akan dijelaskan oleh Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Selatan.
“Ini (penyebab) nanti yang jawab teknis dari Citata. Dugaan awal selain hujan cukup tinggi, terlalu curam antara bangunan di atas, dan di bawah terlalu tinggi. Temboknya barangkali sudah tua,” kata Munjirin saat ditemui di lokasi tembok runtuh, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Tembok Roboh Timpa Rumah Warga di Kemang Timur XI
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Junjung menambahkan, hujan deras menyebabkan tanah di bagian bawah tembok tergerus.
Tergerusnya tanah juga dipercepat adanya beban dari tembok tersebut.
“Ini kan aliran air deras ya, turap ini bukan penahan beban. Beban dari pagar tersebut, jadi pelan-pelan tergerus,” ujar Junjung saat ditemui di lokasi tembok rubuh.
Sebelumnya diberitakan, sebuah tembok milik rumah warga Kavling Melati roboh dan menimpa sejumlah rumah warga RT 010 RW 003 di Gang Melati, Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Tembok runtuh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.
Baca juga: Tembok di Kemang Timur XI Roboh: Timpa Rumah Warga, Banjir, dan Penanganan yang Lambat
Puing-puing reruntuhan tembok rumah menyumbat saluran air di permukiman warga RT 010 RW 003 di Gang Melati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.