Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Akhir Pekan Lalu, Sejumlah Titik di Jaksel Longsor

Kompas.com - 23/02/2021, 17:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah titik di Jakarta Selatan mengalami longsor saat hujan deras mengguyur wilayah Jakarta akhir pekan lalu.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Mustajab mengatakan, ada beberapa titik yang terpantau longsor, seperti di Pejaten Timur, Pasar Minggu; dan Srengseng Sawah, Jagakarsa.

“Jadi yang sudah kami kunjungi ini yang pertama itu di Pejaten Timur, itu ada di Poltangan. Terus di Jalan Madrasah III itu ada masih di Pejaten Timur,” ujar Mustajab saat ditemui di Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2021).

Menurut dia, longsor disebabkan hujan deras dan tanah berada di lereng terjal serta tanah yang jenuh.

Baca juga: Tembok Roboh di Kemang Timur XI, Dino Patti Djalal: Itu Rumah Ibu Saya

Jenuhnya tanah membuat struktur tanah bergeser dan longsor.

“Akibat lereng itu sangat terjal, curah hujan tinggi, sehingga beban itu mengakibatkan lereng-lereng itu jenuh air,” ujar Mustajab.

Menurut Mustajab, seluruh titik longsor di Jakarta Selatan memiliki akses yang sulit. Sempitnya akses membuat alat berat tak bisa dikerahkan untuk menangani longsor.

“Dan semua yang longsor itu, semuanya aksesnya sangat sempit. Jadi kami manual, seperti ini kami enggak bisa datangkan alat, makanya ini perlu waktu ya,” tambah Mustajab.

Baca juga: Banjir Jakarta Buat Kawasan Elite Kemang Berubah Bak Sungai Kumuh...

Adapun titik-titik longsor tersebut merupakan turap. Petugas kini memperbaiki turap longsor dengan cara manual.

Adapun wilayah Jakarta Selatan diguyur hujan deras pada Jumat (19/2/2021) malam dan Sabtu (20/2/2021) dini hari.

Wilayah Jakarta Selatan seperti Pejaten Timur, Pasar Minggu; Kebon Baru, Tebet; Kuningan Barat, Pela Mampang, dan Bangka, Mampang Prapatan; dan sejumlah titik lainnya terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com