Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Timbulkan Kerumunan, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/02/2021, 18:34 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihentikan pada hari keenam pelaksanannya akibat terjadi kerumunan pedagang yang ingin divaksin.

Penanggung Jawab Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang dari Kementerian Kesehatan, Siti Nur Halimah mengungkapkan, kerumunan tersebut karena pedagang yang belum terdaftar dan memiliki kupon memaksa ingin divaksin.

"Kita kan hari ini sediakan kupon 3.000 sebenarnya. Nah tapi yang enggak punya kupon juga datang sehingga sulit diatur," kata Siti saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021).

"Hari ini kita berhentikan dulu untuk sesi siang. Biasanya kita ada sesi pagi, sesi siang. Pedagangnya pada enggak mau diatur, mereka kelihatanya pada mau dilayanin hari ini," sambungnya.

Baca juga: Timbulkan Kerumunan, Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Dihentikan

Siti menilai, terjadinya penumpukan pedagang yang memaksa ingin divaksin hari ini, disebabkan adanya miskomunikasi.

Para pedagang berpegang pada informasi awal bahwa vaksinasi hanya dilakukan enam hari terhitung sejak Rabu pekan lalu.

Pedagang mengira hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan vaksinasi sehingga mereka memaksa meminta divaksin.

"Karena memang sebelumnya kontrak kita dengan Pasar Jaya 6 hari," ucap Siti.

Namun, Siti memastikan kegiatan vaksinasi di Pasar Tanah Abang akan diperpanjang mengingat masih tingginya antusiasme pedagang.

Semula pedagang yang mendaftar untuk divaksinasi selama enam hari sebanyak 9.720 orang.

Namun setelah vaksinasi digelar, rupanya banyak pedagang di Pasar Tanah Abang yang baru mendaftar.

Kini, total pedagang yang telah terdaftar mencapai 21.000 orang.

Baca juga: Antusiasme Pedagang Tinggi, Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Diperpanjang

Sementara sampai hari ini, pihaknya baru melakukan vaksinasi kepada sekitar 9000 pedagang, sesuai yang telah terdaftar di awal.

Oleh karena itu, vaksinasi akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Yang pasti vaksinasi ini kita gelar sampai selesai, sampai semuanya terlayani. Pokoknya instruksi Pak Dirjen P2P Kemenkes, layani sampai semuanya tervaksinasi," ucap Siti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com