Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Buka Konsultasi Gratis soal Perawatan Hewan dan Tanaman Terdampak Banjir hingga 26 Februari

Kompas.com - 24/02/2021, 06:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) memberikan pelayanan konsultasi perawatan hewan dan tanaman milik masyarakat yang terdampak banjir secara gratis mulai 22 Februari hingga 26 Februari 2021.

Pelayanan diberikan secara online dan offline di sejumlah kantor kelurahan dan kecamatan.

“(Pelayanan diberikan untuk) meringankan beban masyarakat terdampak banjir,” kata Kepala Sudin KPKP Jaksel Hasudungan A Sidabalok saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021) malam.

Hasudungan menyebutkan, program ini diprioritaskan untuk warga Jakarta Selatan.

Baca juga: Banjir di Kemang Mulai Surut Setelah Dipompa ke Kali Krukut

Petugas Sudin KPKP Jaksel nantinya akan memberikan tips-tips merawat hewan dan tanaman yang terdampak banjir.

“Misalnya tanaman ada kena banjir, cara merawat lagi agar bisa hidup caranya bagaimana. Atau ada ikannya mungkin terendam banjir supaya bertahan hidup bagaimana,” tambah Hasudungan.

Selain pelayanan kesehatan hewan dan tanaman, Sudin KPKP Jaksel juga memberikan pelayanan konsultasi Jakpreneur. Konsultasi diberikan untuk wirausaha binaan Sudin KPKP Jaksel.

Baca juga: Atasi Banjir di Jakarta Selatan, 5 Sungai Harus Dinormalisasi

“Misalnya ada binaan Jakpreneur yang dokumen usaha terendam banjir gimana cara mengurus yang baru. Misalnya ada alat-alat untuk mengolah produk makanan rusak, diapakan alat tersebut,” ujar Hasundungan.

Sebelumnya, wilayah Jakarta Selatan diguyur hujan deras pada Jumat (19/2/2021) malam dan Sabtu (20/2/2021) dini hari.

Wilayah Jakarta Selatan seperti Pejaten Timur, Pasar Minggu; Kebon Baru, Tebet; Kuningan Barat, Pela Mampang, dan Bangka, Mampang Prapatan; Bintaro, Pesanggrahan; dan sejumlah titik lainnya terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com