Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Yusmada yang Baru Ditunjuk Jadi Kadis SDA dan Dipuji Ahok Semasa Jabatannya

Kompas.com - 24/02/2021, 16:58 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta melantik Kepala Dinas Sumber Daya Air yang baru, Yusmada Faizal, pasca banjir besar yang melanda Ibu Kota akhir pekan lalu.

Anies berharap agar Yusmada, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, dapat mengelola air di musim hujan sehingga bencana banjir dapat dihindari.

"Kita sama-sama menghadapi musim hujan. Khusus kepada Kepala Dinas SDA yang telah ada pengalaman, jika sudah mendapatkan amanat, untuk segera mengorganisir kekuatan kita dalam menanggulangi musim penghujan. Segera pastikan pengelolaan kita di sana berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Manuver Anies Atasi Banjir: Ganti Kadis Sumber Daya Air

Yusmada sebenarnya sudah malang melintang di deretan kursi pejabat DKI sejak beberapa tahun silam.

Pada 2015, di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia ditunjuk sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan mendapat pujian dari gubernur tersebut karena kinerjanya.

Sepak terjang Yusmada

Dalam masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada memimpin pembangunan beberapa proyek 'raksasa', seperti Simpang Susun Semanggi di Jakarta Selatan yang menjadi warisan Ahok.

Ahok memuji kinerja Yusmada karena mampu mengemban tugas dengan baik.

"Saya rasa ini (Kepala Dinas Bina Marga) yang paling baik, dari beberapa yang sudah disisir. Pak Yusmada mengerti apa yang saya mau. Kami sering berkoordinasi dan terbukti dia bisa menerapkannya," ujar Ahok, November 2015 lalu.

Baca juga: Tanda Tanya Seputar Keputusan Anies Ganti Kepala SDA DKI Jakarta Pasca-banjir

Selain itu, Yusmada juga memimpin pengerjaan proyek revitalisasi trotoar Tanah Abang, Jakarta Pusat, di bulan Agustus 2015.

Trotoar selebar 1 meter yang disesaki dengan pedagang kaki lima tersebut diperlebar menjadi 2-5 meter. Total panjang trotoar yang dikerjakan mencapai 1,5 kilometer.

Pelebaran jalur pejalan kaki di Tanah Abang ini merupakan proyek percontohan.

Pemprov DKI Jakarta saat itu menganggarkan dana Rp 263 miliar untuk merenovasi trotoar di 48 lokasi sepanjang tahun 2015, seperti ditulis dalam buku Ahok-Anies: Tentang Menata Keruwetan Pasar Tanah Abang terbitan TEMPO Publishing.

Baca juga: Anies Ganti Kadis Sumber Daya Air Pasca-banjir, Pejabat Baru Janji Kendalikan Air dari Hulu

Di bawah kepemimpinan Yusmada, Dinas Bina Marga DKI juga membangun jalan layang khusus Transjakarta Tendean-Cileduk, Jakarta Selatan, dengan panjang lintasan 9,4 kilometer.

Proyek senilai Rp 2,5 triliun itu menghubungkan Jalan Tendean dan Jalan Ciledug di Jakarta Selatan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Dinas SDA, Yusmada sempat menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.

Selama menjabat, ia bertanggung jawab mengawasi berbagai pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta, termasuk pembangunan trotoar di jalan protokol dan Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung.

(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com