Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangsel Terima 50.310 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tahap Kedua

Kompas.com - 24/02/2021, 17:50 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima sekitar 50.310 dosis vaksin Covid-19 Sinovac untuk digunakan pada vaksinasi tahap kedua.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Tangsel Deden Deni menjelaskan, vaksin Covid-19 tiba pada Selasa (23/2/2021) kemarin.

Vaksin langsung disimpan dalam ruangan khusus di Gudang Farmasi Dinkes Tangsel.

"Kurang lebih 50.310 dosis vaksin untuk tahap kedua ini. Sasarannya antara lain ASN, TNI-Polri, ada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pedagang," ujar Deden saat meninjau Gudang Farmasi Dinkes Tangsel, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Timbulkan Kerumunan, Ini Penyebabnya

Deden mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih terus melakukan pendataan, dan belum dapat memastikan jumlah peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Hal tersebut karena jumlah vaksin Covid-19 yang dibutuhkan jauh lebih banyak dibandingkan dosis yang tersedia.

Sehingga, pihaknya bersama Dinas terkait harus berkoordinasi untuk menentukan skala prioritas penerima Tangsel.

"Jadi saat ini kami ada skala prioritasnya, yang mana-mana saja yang didahulukan, karena jumlah (vaksin) yang terbatas," kata Deden

"Sementara kebutuhan lebih banyak daripada jumlah vaksin. Pelaksanaannya mungkin ada prioritas," sambungnya.

Baca juga: Menteri Nadiem: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Pendidikan Diprioritaskan dari Jenjang PAUD

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Tangsel yang menyasar tenaga kesehatan juga belum rampung.

Sampai Senin (22/2/2021), setidaknya ada 2.753 orang yang belum disuntik vaksin dosis kedua.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, sedikitnya 6.783 tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Senin (22/2/2021).

Sementara penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama telah selesai dilakukan kepada 9.536 tenaga kesehatan. Melampaui target yang ditentukan, yakni 8.901 orang.

"Sudah divaksin 6.783 orang atau 76,2 persen. Kalau tahap pertama dosis pertama itu 107 persen," ujar Benyamin kepada wartawan di Kecamatan Ciputat Timur, Selasa (23/2/2021).

Dengan begitu, masih tersisa 2.753 orang yang belum disuntik vaksin dosis kedua dari total 9.536 tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Menurut Benyamin, pihaknya masih terus melanjutkan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh tenaga kesehatan di wilayah Tangerang Selatan, yang dilakukan 36 fasilitas kesehatan.

"Tahap pertama dosis kedua tanggal 22 Februari 2021, ada 36 Faskes yang melaksanakan vaksinasi. Sasarannya 257 orang, yang divaksin 234 orang," kata Benyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com