Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lansia di Jakut Daftar Vaksinasi Covid-19 secara Manual, Sistem Pendaftaran Akan Dievaluasi

Kompas.com - 24/02/2021, 17:34 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di RSUD Pademangan pada Rabu (24/2/2021).

"Hari ini saya meninjau vaksinasi lansia di RSUD Pademangan. Memastikan vaksinasi ini terkendali dengan baik," kata Ali dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu sore.

Pihak RSUD dan tim yang bertugas terus melakukan sosialisasi agar para lansia yang telah mendaftar melalui sistem daring juga menginformasikan kepada pengurus RT dan RW setempat.

Ali menyebutkan, nantinya akan dilakukan evaluasi terkait sistem pendaftaran tersebut.

“Memang untuk di tahap awal ini kebanyakan warga masih mendaftar manual, ditambah ada juga yang mendaftar secara online," tutur Ali.

Baca juga: Lansia yang Ingin Vaksinasi di RSUD Pademangan Disarankan Daftar ke RT-RW

"Ini terus akan kami evaluasi dengan bekerja sama lintas instansi sehingga tidak bertabrakan saat proses antrean," sambungnya.

Adapun pada Rabu, pelaksanaan vaksinasi bagi lansia di RSUD Pademangan sudah memasuki hari kedua.

Sebelumnya, pada Senin (22/2/2021), pemberian vaksin tidak bisa terlaksana karena adanya kendala teknis dari sistem input data.

RSUD Pademangan ditargetkan memberikan vaksin kepada sekitar 80 warga lansia setiap harinya.

Baca juga: Warga Pademangan Diminta Tak Perlu Khawatir Tidak Kebagian Vaksin Covid-19

Penanggung jawab vaksinasi lansia dr Santhy Payung pun menjelaskan tahapan vaksinasi bagi lansia.

“Proses vaksinasinya sama, ada pendaftaran, skrining, proses vaksinasi, dan observasi. Mereka yang telah divaksin dosis pertama akan kembali lagi 28 hari kemudian untuk mendapatkan vaksin dosis kedua," ujar Santhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com