Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tangsel Beri Beasiswa untuk 8 Anak dari Para Korban Penembakan di Kafe RM Cengkareng

Kompas.com - 26/02/2021, 10:57 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Delapan orang anak dari para korban penembakan yang dilakukan seorang oknum polisi di kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat mendapat bantuan beasiswa dari Kepolisian Polres Tangerang Selatan, Banten.

"Jika keluarga berkenan, kami berkeinginan untuk memberikan beasiswa pendidikan sampai dengan lulus S1 kepada seluruh putra dan putri (dari orang) yang menjadi korban insiden Cengkareng," kata Kapolres Tangerang Selatan Iman Imanuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).

Menurut Iman, bantuan beasiswa itu diberikan sebagai bentuk tanggung jawab institusi Polri kepada keluarga para korban.

Baca juga: Bripka CS Pelaku Penembakan di Kafe RM Cengkareng Ternyata Naik Pitam saat Ditagih Rp 3,3 Juta

Pasalnya, anak-anak dari para korban memiliki hak untuk dapat melanjutkan pendidikannya tanpa adanya kendala apapun, termasuk dalam hal pembiayaan.

"Beasiswa pendidikan ini merupakan wujud tanggung jawab kami. Karena bagaimanapun juga putra-putri korban memiliki hak untuk dapat mengenyam pendidikan," ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Iman, pihaknya mencoba untuk membantu dari sisi biaya pendidikan yang diharapkan dapat berguna bagi keluarga korban.

Beasiswa tersebut rencananya akan diberikan kepada delapan anak korban. Sebanyak tiga orang merupakan anak dari anggota TNI berinial S.

"Kami mencoba membantu dengan memberikan beasiswa pendidikan guna masa depan putra dan putri para korban sebagai penerus bangsa," ujar Imam.

Kapolda Metro Jaya minta maaf

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran meminta maaf atas insiden penembakan yang terjadi di kafe kawasan Cengkareng itu pada Kamis

Peristiwa penembakan yang membuat tiga orang tewas itu dilakukan oknum anggota Polri, Bripa CS.

Tiga korban tewas dalam kasus itu adala seorang anggota TNI berinisial S dan dua pegawai kafe inisial FSS dan M. Satu lainnya, H, mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.

"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil, kemarin.

Sejauh ini, Fadil sendiri telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat membantu keluarga korban penembakan.

Hal itu diharapkan untuk meringankan beban keluarga korban selama proses pemakaman.

"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.

Peristiwa penembakan itu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Kejadian itu bermula saat Bripka CS mendatangi kafe sekitar pukul 02.00 WIB. Ditempat itu Bripka CS minum minuman keras (miras) selama dua jam.

Karena kafe mau ditutup, Bripka CS diberikan tagihan pembayaran oleh pegawai. Namun, tersangka menolak membayar hingga terjadi perselisihan.

Bripka CS, yang saat itu mabuk, kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang. Tiga meninggal dunia di lokasi serta satu di antaranya luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com