TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ariyanih (60), korban penjambretan kalung emas saat menemani cucunya bermain di depan rumah, mengalami luka di leher.
Penjambretan yang dialami korban di Jalan Talas 3 Gang Labu III, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/2/2021) siang.
"Iya ada luka di leher, karena ditarik kalungnya. Ini tadi saat mandi terasa perih ada yang luka," ujar Ariyanih saat ditemui di lokasi, Sabtu.
Ariyanih mengatakan, aksi kejahatan berupa jambret kerap terjadi di permukimannya beberapa waktu terakhir.
Hanya saja, beberapa aksi penjambretan berhasil digagalkan oleh warga setempat.
"Sering tapi aksinya nyaris. Tidak sampai keambil," kata Ariyanih.
Ariyanih yang sempat memandang wajah pelaku sebelum dijambret memastikan kalau aksi kriminalitas itu bukan dilakukan orang sekitar.
"Sempat saya mandang dia, dia mandang saya. Tapi saya tidak kenal. Dia pakai celana pendek kemudian jaket dibuka," ucapnya.
Baca juga: Viral Video Kalung Emas Ibu 60 Tahun Dijambret di Tangsel
Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi penjambretan terhadap perempuan berusia lanjut, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram, @infopondokcabe memperlihatkan aksi penjambret seorang diri menggunakan sepeda motor metik.
Peristiwa penjambretan dialami Ariyanih itu terjadi sekitat pukul 11.30 WIB. Kejadian bermula saat korban sedang mengajak main cucu di depan rumahnya.
"Tiba-tiba dia (pelaku) datang pakai motor dan berenti di depan saya. Kemudian dia lewatin saya," ujar Ariyanih.
Tak curiga, Ariyanih saat itu kembali memantu cucunya yang sedang bermain.
Namun tiba-tiba pelaku berputar balik mendekat Aryanih dan menjambret kalung emas.
Ariyanih sempat mengejar pelaku dan berteriak meminta tolong hingga mengundang perhatian warga.
Namun warga sekitar tak membantu mengejar, karena alasan takut dengan pelaku.
"Ada yang melihat. Saya tanya kenapa tidak bantu ngejar. Ada warga dia bilang takut," kata Ariyanih.
Atas penjambretan tersebut, Ariyanih kehilangan kalung emas seberat 16 gram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.