Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan...

Kompas.com - 28/02/2021, 07:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap 1 untuk wartawan telah dilangsungkan sejak Kamis (25/2/2021) hingga Sabtu (27/2/2021) kemarin.

Total, ada 5.512 pekerja media yang terdaftar dalam vaksinasi yang dihelat di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam sehari, vaksinasi dibagi ke dalam 3 kloter, yakni pukul 08.00-10.00, 10.00-12.00, dan 13.00-16.00.

Lantas, bagaimana berjalannya vaksinasi tahap 1 ini?

Alur vaksinasi

Saya berkesempatan divaksinasi Covid-19 kemarin, pada kloter 13.00-16.00. Bermaksud agar tak mengantre terlalu lama, saya tiba di Hall A Basket Gelora Bung Karno pukul 12.10.

Baca juga: Pengusaha DKI Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Mandiri

Petugas langsung mengarahkan saya masuk untuk registrasi pertama bermodal KTP asli, setelah mengecek suhu tubuh saya di depan tenda pertama.

Di sini, tak ada antrean sama sekali yang saya alami. Saya segera diarahkan mengambil nomor antrean dan masuk menuju tenda berikutnya, tempat kami menunggu.

Tenda kedua

Kami duduk di kursi yang telah diberi jarak sekitar 1,5 meter satu sama lain, di dalam tenda yang cukup luas, kira-kira sanggup menampung 100 orang atau lebih.

Tenda berwarna putih dengan alas karpet itu tertutup sempurna, baik bagian atas maupun samping.

Sejumlah misty fan alias kipas angin uap berdiri di pinggir tenda, sehingga cuaca terik siang hari tak begitu terasa gerah.

Ada layar monitor di bagian depan tenda yang menampilkan rentang nomor urut yang sedang diproses.

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Vaksinasi Mandiri, Pengusaha DKI Harap Harganya Terjangkau

Saya memperoleh nomor antrean 1.238. Di depan saya, ada 88 wartawan lain yang telah lebih dulu datang dan mengantre untuk proses selanjutnya.

Petugas memanggil 25 wartawan untuk pindah ke tenda selanjutnya setiap 8-10 menit sekali berdasarkan nomor urut.

Total, saya menghabiskan 34 menit di tenda kedua.

Tenda ketiga

Saya masuk ke tenda ketiga pukul 12.44, yang ternyata lagi-lagi area tunggu.

Sedikit berbeda, petugas memanggil 25 wartawan lagi untuk duduk di baris depan. Setelahnya, petugas memanggil satu per satu wartawan untuk diproses ke tahap berikutnya.

Saya menghabiskan 36 menit di sini, sebelum nomor antrean saya dipanggil pukul 13.20.

saya kemudian diarahkan ke ruangan berikutnya yang terdiri atas belasan loket, dari huruf A hingga E.

Tenda keempat

Ini merupakan tempat kami harus memverifikasi data diri. Saya sempat mengalami kendala karena data diri saya disebut "belum tercatat di dalam sistem".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com