Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Tunanetra Tabrak Truk di Trotoar | PSI Disebut Cari Panggung

Kompas.com - 28/02/2021, 07:23 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah seorang tunanetra menabrak truk yang terparkir di trotoar menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Selain itu, rencana interpelasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menarik perhatian pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler sepanjang kemarin.

Baca juga: Polda Metro Klaim Kampung Tangguh di Paseban Mampu Tekan Penyebaran Covid-19

1. Tunanetra Pedagang Kerupuk Tabrak Truk di Trotoar

Seorang tunanetra penjual kerupuk bernama Ridwan menabrak truk yang terparkir di sebuah trotoar Jalan Panglima Polim Raya, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/2/2021).

Kala itu, Ridwan tengah berjalan di trotoar tersebut. Tiba-tiba langkahnya terhenti.

Padahal, tangan kanannya yang memegang tongkat aktif mengentak-entakan ke arah depan untuk memastikan tidak ada penghalang yang menghambat pergerakannya.

Cerita Ridwan yang haknya sebagai pejalan kaki di trotoar terampas supir truk selengkapnya di sini.

2. Pimpinan DPRD DKI Sebut PSI Cari Panggung

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, rencana interpelasi PSI terhadap Gubernur Anies Baswedan adalah ajang cari panggung.

Meski begitu, politisi dari Partai Gerindra itu tidak mempermasalahkan PSI menggunakan haknya di DPRD DKI.

"Itu hak PSI ya, saya kira kawan-kawan dewan sudah lebih dewasa menilai sesuatu. Ya itu mah cari panggung, nggak apa-apa," ujar Taufik, Jumat (25/2/2021), seperti dilansir Wartakotalive.com.

Berita selengkapnya di sini.

3. Pengedar Narkoba di Tangsel Ditangkap

Kepolisian Sektor (Polsek) Pagedangan, Tangerang Selatan, mengamankan pengedar narkoba jenis sabu baru-baru ini.

Tersangka A dibekuk aparat saat diduga akan melakukan transaksi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kapolsek Pagedangan AKP Ferdy Yudha Satria memaparkan, A diringkus usai anggotanya lebih dahulu menangkap seorang pengguna.

Berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Ibu 60 Tahun yang Kalung Emasnya Dijambret Alami Luka di Leher

4. Korban Tewas Penembakan Bripka CS Tinggalkan 2 Balita

Salah satu korban tewas karena ditembak oknum polisi berinisial Bripka CS di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021), diketahui memiliki dua anak masih balita.

Korban tersebut adalah anggota TNI Angkatan Darat Praka Martinus Riski Karno.

"Almarhum meninggalkan dua orang anak, satu laki-laki umur setahun dan yang perempuan umur tiga tahun," ucap Komandan Denma Kostrad Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan, dikutip Tribunjakarta.com, Kamis.

Cerita selengkapnya dari tiga korban penembakan Bripka CS di sini.

5. Alasan Anies Dapatkan Penghargaan STA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan, Jakarta mengalahkan kota-kota lain di dunia demi menyabet penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

STA merupakan penghargaan transportasi berkelanjutan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).

"Tahun lalu, Jakarta meraih posisi kedua, sebagai Honorable Mention. Tahun ini, kita berhasil mengungguli kota-kota dunia lainnya seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Fransisco, Sao Paulo, dan banyak lainnya," kata Anies dalam akun Facebook-nya, Jumat (26/2/2021).

Berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com