Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sunyi Yatno Gondrong, Jadi Petani Anggur di Belantara Ibu Kota

Kompas.com - 01/03/2021, 12:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu petak kebun berdiri di salah satu perumahan di Jakarta Timur.

Tempatnya tersembunyi dan tidak mudah dicari. Sebab, beberapa gang ditutup lantaran pandemi Covid-19.

Tak ayal, orang-orang yang mengandalkan aplikasi peta online akan dibuat pusing mencari jalan ke sana.

Di sana, kebun seluas 600 meter persegi berdiri di lahan yang sebelumnya terbengkalai.

Adalah Yatno Gondrong (40) yang menjadi pengelola kebun tersebut.

Sejak Maret 2018, ia mulai merintis bisnis bibit anggur dengan memanfaatkan lahan fasum.

"Jadi saya punya gagasan, koordinasi dengan Pak Lurah untuk menjadikan tempat ini kebun. Alhamdulillah, mendapat dukungan," kata Yatno saat ditemui di kebunnya.

Baca juga: Apa Mungkin Lanud Halim Perdanakusuma Dapat Dijadikan Kawasan Agroeduwisata?

Awalnya, kebun tersebut ditanami sayur-sayuran.

Seiring berjalannya waktu, Yatno memutuskan untuk pindah haluan ke anggur.

"Karena lahannya tidak cukup luas, secara pendapatan kecil. Jadi saya putuskan beralih ke anggur," tutur dia.

Yatno kemudian mempelajari pembibitan anggur.

"Saya tertarik dengan anggur. Saya belajar menanam anggur-anggur impor, bergabung dengan komunitas, dan sowan," kata Yatno.

Nama kebunnya "Kebun Imut Sinakal", terletak di Jalan Malaka II, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Imut itu kecil kan, kebun imut artinya kebun kecil di tengah kota. Sinakal itu kepanjangannya sigap, niat, dan berakal," tutur Yatno.

Terkenal hingga ke berbagai daerah

Kebun Imut Sinakal, kebun anggur milik Yatno Gondrong di Duren Sawit, Jakarta Timur.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Kebun Imut Sinakal, kebun anggur milik Yatno Gondrong di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kebun yang tak terlihat dari jalan raya tersebut terkenal hingga ke berbagai daerah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com