Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Mungkin Lanud Halim Perdanakusuma Dapat Dijadikan Kawasan Agroeduwisata?

Kompas.com - 11/11/2020, 20:17 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar kawasan Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dapat disulap menjadi kawasan agroeduwisata.

Namun, apakah kawasan steril seperti kawasan penerbangan, atau bahkan kawasan pangkalan militer angkatan udara dapat dijadikan tempat lalu lalang masyarakat umum?

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, agroeduwisata di kawasan penerbangan bukanlah hal baru.

Dia mengatakan, Bandara Narita di Jepang sudah menerapkan hal serupa untuk edukasi dan menjadikan bandara sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan.

Baca juga: Wagub DKI Ingin Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Kawasan Agroeduwisata

"Boleh, bahkan itu sangat bagus. Di Narita itu juga digunakan demikian," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/11/2020).

Dia mengatakan, Bandara Narita memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ditanam di pinggir landasan pacu pesawat untuk mengurangi tingkat kebisingan dari mesin pesawat.

Sekaligus menjadi tempat edukasi agar para pelajar di Jepang bisa lebih mengenal kawasan bandar udara dan bisa berwisata mengenal keanekaragaman tumbuhan yang ada.

Namun, kata Alvin, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan program agroeduwisata tersebut.

Baca juga: Sulap Sawah Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Agroeduwisata, DKPKP DKI Akan Berunding dengan TNI AU

"Pertama persetujuan pemilik lahan dalam hal ini TNI AU," kata dia.

Kemudian program agroeduwisata harus memperhatikan keselamatan penerbangan udara di sekitarnya. Seperti misalnya pemilihan pohon yang selektif.

"Kalau tanaman di sekitar bandar udara harus yang tidak berbuah dan tidak mengundang burung. Karena kalau mengundang burung, itu menjadi ancaman keselamatan penerbangan," ujar dia.

Kemudian ketinggian pohon harus diperhatikan, jangan sampai pepohonan yang menjadi daya tarik wisatawan membahayakan penerbangan yang ada di dekat kawasan agroeduwisata.

Baca juga: DKPKP DKI Jakarta Susun Konsep untuk Sulap Lahan di Lanud Halim Perdanakusuma Jadi Agroeduwisata

"Ketiga pergerakan manusia yang tidak sampai ke daerah steril," kata dia.

Alvin juga menyayangkan adanya tanaman padi yang sekarang dipanen oleh Pemprov DKI Jakarta di lahan persawahan Lanud Halim Perdanakusuma.

Pasalnya, padi adalah salah satu tanaman yang mengundang burung sehingga bisa membahayakan penerbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com