Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinkes Jakut Tambah 6 Lokasi Dinamis untuk Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia

Kompas.com - 02/03/2021, 17:30 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara Yudi Dimyati menyatakan bahwa pihaknya telah menambah enam lokasi dinamis untuk vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia) di Jakarta Utara.

Penambahan lokasi tersebut bertujuan mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan akan berjalan selama satu bulan ke depan.

"Enam lokasi dinamis vaksinasi Covid-19 bagi lansia yang mulai berjalan kemarin berlanjut sampai satu bulan ke depan. Pelaksanaannya Senin sampai Jumat setiap minggunya," kata Yudi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: 32.187 Lansia di Kecamatan Kebon Jeruk Jadi Target Vaksinasi Covid-19

Hal itu juga dilakukan untuk mengurangi kapasitas peserta vaksin yang datang ke fasilitas kesehatan (faskes) yang telah ditunjuk sebelumnya.

Yudi menjelaskan, keenam lokasi tersebut telah memenuhi karakteristik tempat, fasilitas, dan tingkat kepadatan penduduk.

Setiap lokasi dinamis vaksinasi Covid-19 dapat melayani 150 hingga 200 lansia setiap harinya.

"Ketersediaan vaksin mencukupi untuk setiap lokasi," ujarnya.

Sebanyak 1.412 warga lansia telah divaksinasi Covid pada pelaksanaan hari pertama di enam lokasi vaksinasi dinamis tersebut, Senin (1/3) kemarin.

Keenam lokasi dinamis vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Jakarta Utara sebagai berikut :

1. SDN Tugu Selatan 01, Kelurahan Tugu Selatan, Koja.

2. RPTRA Tipar Asri, Kelurahan Semper Barat, Cilincing.

3. SMPN 270 Jakarta, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.

4. SMAN 41 Jakarta, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok.

5. SMPN 34 Jakarta, Kelurahan Pademangan Timur, Pademangan.

6. SMKN 56 Jakarta, Kelurahan Pluit, Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com