Karena masih terbatasnya ketersediaan vaksin, maka Dinas Kesehatan Kota Depok akan melakukan pengaturan-pengaturan proporsional.
Selebihnya, untuk sementara, kelompok-kelompok lain seperti tenaga pendidik, kalangan lansia, pedagang pasar, dan petugas pelayanan publik lain akan divaksinasi sebagian saja, sambil menunggu distribusi vaksin berikutnya dikirim Pemprov Jawa Barat.
Ambil contoh, tenaga pendidik. Pekan lalu, Dinas Pendidikan Kota Depok menyatakan telah mengirim usulan 18.850 tenaga pendidik agar divaksinasi Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Depok Sementara Fokus di 10 Kelurahan Zona Merah Ini
Namun, lantaran jumlah vaksin yang tersedia belum memadai, baru sekitar 3.420 atau 18 persennya yang akan menerima vaksin.
"Tenaga guru itu dilaksanakan (vaksinasi) di puskesmas. Jadi satu puskesmas melaksanakan (vaksinasi untuk) kira-kira 90 guru. Jadi tinggal diatur siapa yang duluan," jelas Novarita.
"Ketika dapat (vaksin) lagi, kami akomodir yang kurang-kurang, yang belum dapat (vaksin) kami akomodir," tambahnya.
Karena keterbatasan vaksin sehingga siasat proporsionalitas harus diambil, vaksinasi tahap kedua untuk kalangan lanjut usia di Depok terpaksa untuk sementara difokuskan hanya di 10 kelurahan zona merah.
"Sepuluh kelurahan zona merah di Depok per 24 Februari, yaitu Sukamaju, Rangkapan Jaya, Depok Jaya, Abadi Jaya, Bakti Jaya, Mekar Jaya, Grogol, Tanah Baru, Tugu, dan Mekarsari," kata Novarita kepada Kompas.com pada Selasa (2/3/2021).
Total, vaksinasi akan diberikan untuk 2.232 warga lansia di 10 kelurahan tersebut.
"Ini lansia kan awalnya prioritasnya di ibu kota provinsi, cuma kemarin saat Zoom Meeting dengan Pak Menteri, Pak Gubernur meminta supaya Bodetabek bisa melaksanakan untuk (vaksinasi) lansia," ujarnya.
Baca juga: Hanya Dapat 33.400 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tahap Dua, Depok Atur Proporsi
"Depok ditanya siap atau tidak untuk vaksinasi lansia, saya bilang siap. Asumsi saya kami dapat tambahan vaksin, ternyata tidak. Akhirnya kami bikin skala prioritas, kami pilih 10 kelurahan zona merah untuk dilakukan vaksinasi (lansia)," jelas Novarita.
Para lansia dipersilakan mendaftar melalui situs resmi yang disediakan Dinas Kesehatan berikut ini: https://hipaa.jotform.com/app/210579179788475.
"Jadi link-nya sudah mengunci, kelurahan lain tidak bisa ikut," kata Novarita.
"Bisa isi link-nya sendiri. Kalau tidak bisa, dapat lapor ke puskesmas setempat, nanti dibantu daftarkan," tutupnya.
Lokasi dan jadwal vaksinasi bagi para lansia akan diberi tahu usai pendaftaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.