Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanggulangan Banjir di Kebon Pala yang Menunggu Kelanjutan Normalisasi Ciliwung...

Kompas.com - 04/03/2021, 09:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah banjir di wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, belum teratasi.

Kali terakhir, banjir menerjang wilayah tersebut pada Jumat (26/2/2021). Ketinggian air sempat mencapai 100 sentimeter.

Banjir yang terjadi tujuh hari sebelumnya atau pada 19 Februari 2021 bahkan lebih parah.

Ketinggian air sempat 200 sentimeter dan mengakibatkan sedikitnya 618 jiwa mengungsi.

Wilayah Kebon Pala memiliki riwayat banjir dari tahun ke tahun.

Setiap kali meluap dan curah hujan tinggi, warga di sana harus siaga banjir.

Permukaan sejajar dengan sungai

Wilayah Kebon Pala mencakup RW 004, 005, 006, 007, dan 008 Kelurahan Kampung Melayu.

Wilayah-wilayah tersebut memiliki permukaan tanah yang sejajar dengan bibir Kali Ciliwung.

Jika Kali Ciliwung meluap, terlebih curah hujan tinggi, banjir akan terjadi.

"Kalau ada banjir, sini yang kena pertama," ucap warga setempat, Faisal, saat ditemui di lokasi, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Sempat Surut, Permukiman di Kebon Pala Jakarta Timur Kebanjiran Lagi

Hal yang sama juga diungkapkan Lurah Kampung Melayu Setiawan.

"Banjir di Kebon Pala itu akibat luapan Kali Ciliwung. Seperti diketahui, permukaan tanahnya sejajar dengan sungai. Ketika air naik, air akan tumpah ke permukiman warga. Ketika kalinya normal, ya enggak ada masalah," ujar Setiawan, Rabu (3/3/2021).

Setiawan menyebutkan, banjir di Kebon Pala bergantung pada ketinggian air di pintu air Katulampa Bogor dan Depok.

Menunggu kelanjutan normalisasi

Setiawan dan warga ingin normalisasi Kali Ciliwung segera dilanjutkan.

Kali terakhir, normalisasi terjadi pada 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com