Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-24 Kota Bekasi: Anak Emas yang Ingin Gabung ke Jakarta

Kompas.com - 10/03/2021, 07:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Dana-dana hibah DKI Jakarta itu belum termasuk kompensasi  TPST Bantargebang yang jadi kewajiban rutin Pemprov DKI Jakarta untuk Kota Bekasi.

Urusan dana hibah bahkan pernah ramai di publik pada 2018. Gara-garanya, dana itu tak dicairkan untuk kota-kota penyangga termasuk Kota Bekasi.

Masalah meluas karena oleh Pemerintah Kota Bekasi, pencairan dana hibah itu dikait-kaitkan dengan TPST Bantargebang, sampai membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir balik.

"Sudah begitu, diramaikan bukan yang menjadi kewajiban kita pula. Harus diingat, Bekasi itu masuk provinsi mana? Jawa Barat. Kalau mau minta, ke pemprov mana harusnya diminta?" kata Anies pada 21 Oktober 2018.

TPST Bantargebang yang telah beroperasi sejak 1986 untuk menampung sedikitnya 7.000 ton per hari sampah-sampah warga Ibu Kota pada akhirnya memang membuat Kota Bekasi punya posisi tawar yang mantap.

Tahun 2016, warga Bantargebang memblokade sepihak jalan yang dilintasi truk-truk sampah DKI Jakarta karena uang kompensasi belum cair selama 2 triwulan.

Saat itu, nilainya Rp 500.000 per kepala keluarga setiap 3 bulan.

Mei 2018, preseden serupa kembali membuat warga Bantargebang mendatangi kantor TPST Bantargebang, menuntut uang kompensasi triwulan yang belum cair.

Belakangan, diketahui Pemerintah Kota Bekasi belum mengirim laporan pertanggungjawaban penyaluran dana pada triwulan sebelumnya.

Oktober 2018, saat dana hibah tak cair, situasi kembali tegang karena blokade truk-truk sampah DKI Jakarta diadang langsung bukan oleh warga secara sporadis, melainkan oleh aparat Pemerintah Kota Bekasi lewat dinas perhubungan.

Baca juga: Dana Rp 23 M yang Diminta Bekasi ke DKI Jakarta sebagai Kompensasi Bantargebang

Diakui atau tidak, keberadaan TPST Bantargebang adalah "kuncian" Kota Bekasi atas porsi paling besar dana hibah DKI Jakarta.

"Sekarang kalau saya bangun flyover, saya tanya, aksesnya buat siapa? Kan buat DKI. Saya memperbaiki jalan di Jatiasih, aksesnya buat siapa? Buat kepentingan DKI," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, 19 Oktober 2018.

Simbiosis mutualisme yang sempat panas-dingin antara Kota Bekasi dan DKI Jakarta akhirnya termonumenkan pada awal 2020 lalu.

Pemerintah Kota Bekasi meresmikan dua flyover, yakni Flyover Rawapanjang dan Flyover Cipendawa.

Dua flyover yang digarap sejak 2017 itu menghabiskan total Rp 681 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com