Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Menit Terbang, Pesawat Citilink Kembali Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta karena Kendala Teknis

Kompas.com - 12/03/2021, 15:21 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 776 rute Jakarta-Yogyakarta kembali mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, saat terbang menuju Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (12/3/2021) pagi.

VP Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina mengatakan, pesawat tersebut mengalami kendala teknis.

Pesawat itu, kata Resty, lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.20 WIB.

Lalu, sekitar pukul 09.45 WIB atau 25 menit kemudian, pesawat tersebut kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Pesawat mengalami kendala teknis sehingga segera dilakukan pengecekan pada pesawat demi alasan keamanan dan keselamatan penerbangan," papar Resty melalui pesan singkat, Jumat siang.

Baca juga: Berakhirnya Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182...

Setelah pesawat tersebut kembali ke landasan atau return to base (RTB), pihak Citilink mengganti pesawat itu dengan pesawat pengganti sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Resty mengatakan, seluruh penumpang pesawat itu kemudian diberangkatkan kembali sekitar pukul 11.25 WIB dan telah mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta.

"Citilink telah melaksanakan prosedur delay management dengan memberikan kompensasi berupa makanan ringan dan minuman kepada seluruh penumpang yang terdampak," tutur dia.

Resty menyatakan, Citilink mengganti pesawat yang mengalami kendala teknis itu lantaran pihaknya mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com