Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan DPRD DKI dan Sarana Jaya Digelar Tertutup karena Bahas Isu Sensitif

Kompas.com - 15/03/2021, 19:17 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta memanggil Perumda Pembangunan Sarana Jaya terkait dugaan korupsi pengadaan lahan proyek rumah DP Rp 0 di Munjul, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Senin (15/3/2021) siang.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup agar pihak Perumda Pembangunan Sarana Jaya lebih terbuka ketika membicarakan hal-hal sensitif dengan anggota dewan.

"Biasanya kalau terbuka, isu-isu sensitif tidak dikeluarkan," kata Aziz, Senin.

Selain membahas dugaan korupsi pengadaan lahan proyek rumah DP Rp 0 di Munjul, DPRD DKI juga akan membahas rencana kerja proyek prioritas yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Timeline-nya berapa lama yang terganggu, antisipasi seperti apa, plan A plan B-nya seperti apa," kata Aziz.

Baca juga: Di Tengah Kasus Dugaan Korupsi, Sarana Jaya Akui Banyak Pengadaan Lahan yang Bermasalah

Dugaan korupsi lilit Dirut Pembangunan Sarana Jaya

Dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di Munjul mencuat setelah Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Sejak hari Jumat (5/3/2021) ditetapkan tersangka oleh KPK," kata Riza, Senin (8/3/2021).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Riza mengatakan, Pemprov DKI langsung menonaktifkan Yoory sebagai Dirut Pembangunan Sarana Jaya.

Pemprov DKI menunjuk Direktur Pembangunan Pembangunan Sarana Jaya Indra Sukmono sebagai Plt Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya.

Riza juga memastikan pembangunan proyek rumah DP Rp 0 tetap berjalan karena masih banyak orang yang bisa menggantikan posisi sementara Yoory.

"BUMD kan enggak satu orang saja, ada direktur (yang lain), manajer, ada satu tim," kata Riza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com