BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota tengah memeriksa kejiwaan Rian (21), pelaku pembunuhan berantai terhadap dua orang wanita berinisial DS (18) dan EL (23) di Bogor, Jawa Barat.
Pemeriksaan terhadap Rian dilakukan untuk mencocokkan pernyataan pelaku sebelumnya yang menyatakan dirinya membunuh karena alasan membenci wanita.
Pernyataan tersebut sempat diakui oleh Rian dalam sebuah video penangkapan yang beredar di media sosial.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pernyataan tersebut perlu dipastikan kembali kebenarannya.
Sebab, keterangan ini tidak muncul saat Rian diperiksa pertama kali oleh penyidik.
Baca juga: Pembunuh Berantai di Bogor Mengaku Sempat Takut, lalu Ada Keberanian Tak Tertahan untuk Ulangi Aksi
Susatyo menjelaskan, kebencian terhadap wanita yang dimaksud Rian itu ditujukan kepada korban pertamanya, yaitu DS (18).
Kata Susatyo, ada perkataan dari korban pertama yang menyinggung sehingga pelaku membunuhnya.
"Terkait keterangan tersangka di awal penangkapan bahwa dia membenci wanita tentunya kami akan dalami lagi," kata Susatyo, Senin (15/3/2021).
"Yang dimaksud dengan membenci wanita adalah terhadap korban yang pertama. Ada ucapan dari korban yang pertama ketika mereka selesai berkencan, yang mungkun memicu pelaku melakukan penganiayaan hingga tewas," sebutnya.
Susatyo menuturkan, dari keterangan yang disampaikan kepada penyidik, pelaku mengaku sempat ketakutan usai membunuh korban pertama.
Baca juga: Polisi Dalami Masa Lalu Rian Si Pembunuh Berantai di Bogor
Namun, lanjut Susatyo, selang satu minggu kemudian, muncul hasrat dari pelaku untuk kembali melakukan kejahatan serupa.
"Ada beberapa keterangan bahwa ia mengaku awalnya panik, takut, tapi setelah satu minggu timbul keberanian lagi yang dia tidak bisa tahan," imbuh Susatyo.
"Sampai akhirnya dia berjanjian lagi terhadap korban kedua, kemudian melakukan kekerasan. Begitu kurang lebih," sambungnya.
Ia menyampaikan, polisi juga telah mengirim sampel DNA pelaku ke laboratorium forensik untuk disesuaikan dengan barang bukti yang ada.
Baca juga: Bunuh 2 Teman Kencan dalam 2 Pekan, Rian: Saya Benci Perempuan
Polisi juga mendalami masa lalu pelaku, terutama perilakunya terhadap teman-teman wanita dan keluarganya.
Sebab, tidak menutup kemungkinan ada latar belakang masa lalu pelaku yang mendorong untuk melakukan pembunuhan.
"Kami berusaha mengonstruksi bagaimana masa lalu pelaku ini. Hubungan pertemanannya dengan teman-teman wanita dan keluarganya sehingga kami bisa menampilkan profil agresivitas dari pelaku melakukan pembunuhan ini," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.