Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pusat Tidak Melarang Mudik, Wagub DKI: Jangan Sampai Kita Bawa Virus ke Kampung

Kompas.com - 18/03/2021, 08:56 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) apabila mudik pada Idul Fitri 2021.

"Dipastikan tesnya, PCR-nya, rapid antigen, dan sebagainya. Mudah-mudahan sudah vaksin," kata Ariza, Rabu (17/3/2021).

Pernyataan Ariza tersebut merujuk pada izin dari pemerintah pusat bahwa masyarakat diperbolehkan mudik ke kampung halaman ketika Lebaran tiba.

Baca juga: Polemik Mudik Lebaran 2021 yang Disebut Belum Jadi Keputusan Final Pemerintah

Selain imbauan jaga prokes, Ariza meminta warga Jakarta untuk memilih tetap berada di Ibu Kota saat Lebaran ketimbang mudik.

"Sekalipun pemerintah memberikan keleluasaan, mohon tolong tetap diperhatikan protokol kesehatan dan dipastikan kalau bisa di Jakarta tetap di Jakarta," kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Dijelaskan Ariza, penting bagi pemudik untuk tetap menjalankan prokes karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Mudik tahun lalu kita bisa mencegah (karena tidak ada mudik). Orang tua kita, kakek nenek kita selamat (dari Covid-19)," ujar Ariza.

"Jangan sampai kali ini karena kangen mudik, kemudian datang ke kampung, kita membawa virus ke kampung sehingga orang tua, kakek, nenek kita jadi terpapar virus. Jangan sampai itu," sambungnya.

Ariza kembali menekankan harapannya agar warga Jakarta memilih tidak mudik tahun ini.

"Kami tetap bagi warga Jakarta sedapat mungkin tempat yang terbaik adalah berada di rumah," ucapnya.

Fasilitas video call, menurut Ariza, adalah yang terbaik dalam menjaga silaturahmi saat Lebaran karena pandemi Covid-19 belum selesai.

Berkumpul secara daring, lanjutnya, telah dilakukan ketika ada larangan mudik saat Lebaran 2020.

"Kan bisa video call, kan enggak ada beda, mukanya kan enggak ada berubah kan? Kan sama, tetap ganteng, tetap cantik. Jadi mohon diperhatikan, sekalipun diperkenankan," pungkasnya.

Koreksi Kemenhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2021.

"Hal pertama yang bisa kami ungkapkan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR yang dipantau secara daring, Selasa (16/3/2021).

Diuraikan Budi, pemberian izin mudik ini karena nantinya ada mekanisme prokes ketat yang disusun bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, misal tracing pada pemudik.

Pernyataan Budi itu menjadi polemik lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir dan vaksinasi masih berlangsung.

Budi pun mengklarifikasi bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik.

Sebab, pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.

"Kemenhub tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik. Karena harus dikoordinasikan dengan kementerian, lembaga terkait, dan Satgas Covid-19 yang nanti akan memberikan arahan," kata Budi, Rabu.

(Reporter: Singgih Wiryono / Editor: Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com