Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Freddy Budiman Sebelum Eksekusi Mati kepada Anak: Jaga Adik-adik, Jangan Menangis

Kompas.com - 22/03/2021, 11:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus mati kasus narkoba, Freddy Budiman diketahui sempat memberikan pesan terakhir kepada anaknya, Fikri. Pasalnya, Fikri sempat menemui sang ayah di LP Nusakambangan beberapa jam sebelum Freddy dieksekusi mati.

Kesaksian detik-detik eksekusi mati Freddy tersebut disampaikan Fikri melalui tayangan video bersama Gritte Agatha di Youtube Gritte. Video tersebut ditayangkan pada 17 Maret 2021.

Sebelum berpisah dengan anaknya, Freddy berpesan kepada Fikri untuk menjaga adik-adiknya dan tidak boleh menangis. Menurut Fikri, sang ayah selalu meyakinkan dirinya bahwa dia adalah anak yang kuat.

"Papa pegang pipi aku dua-duanya, papa bilang, "Papa pergi ya, tolong jaga adik-adiknya. Kamu bisa jadi orang yang sukses, karena papa tahu kamu orang yang kuat. Ingat pesan papa, setelah keluar dari sini, enggak ada kesedihan lagi"," ujar Fikri.

Fikri mengaku momen perpisahan antara dia dan Freddy adalah momen terpahit yang harus dihadapinya. Dia bahkan sempat memeluk sang ayah sebelum diperintahkan untuk keluar dari LP Nusakambangan.

Baca juga: 5 Tahun Tak Bertemu, Anak Freddy Budiman Tahu Sang Ayah Bandar Narkoba dari TV

"Waktu udah habis, benar-benar enggak bisa lagi ngulur waktu, ya udah akhirnya aku salim papa, aku cuma bilang "Aku enggak bisa kayak gini". (Papa jawab) "Dede bisa, pasti bisa"," ujar Fikri.

Ketika Fikri berjalan ke luar lapas, Freddy masih menyemangatinya.

"Aku melangkah dari jauh, momen tersakit aku sambil melihat muka dia (Freddy), dia masih mengepalkan tangan dan nyemangatin. Semakin deket pintu keluar, dia masih nyemangatin, hampir keluar aku teriak, "Aku sayang papa"," ujar Fikri.

Setelah keluar dari LP Nusakambangan, Fikri sempat merenung beberapa saat. Namun, dia kembali teringat pesan sang ayah untuk tidak menangis dan bersedih. Pesan itulah yang menjadikan Fikri menerima kenyataan bahwa sang ayah telah dieksekusi mati atas kasus narkoba.

Untuk diketahui, Freddy Budiman dikenal sebagai seorang gembong narkoba yang dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com