Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies Makin Rajin Blusukan, Mampir ke Warkop hingga Shalat Subuh di Masjid Mangga Dua

Kompas.com - 23/03/2021, 07:27 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin sering berinteraksi dengan cara blusukan ke sejumlah kawasan di Ibu Kota.

Kegiatan blusukan Anies itu kerap diunggah di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan.

Sarapan di Warung Gudeg

Pada 11 Maret 2021, Anies mampir ke warung gudeg khas Yogyakarta di Jalan Srikaya II, tepatnya samping Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.

Kala itu, Anies mampir ke warung gudeg itu untuk membeli sarapan usai bersepeda dengan beberapa duta besar negara-negara Eropa.

"Seusai bersepeda pagi, ingin mampir sarapan gudeg. Cari di internet, menemukan nama Gudeg Bu Tinah dengan rating yang sangat tinggi dari warganet," tulis Anies dalam akun Instagram-nya.

Anies juga berinteraksi dengan warga sekitar, terutama mereka yang beraktivitas di pinggiran Jalan Srikaya. Pasalnya, kawasan tersebut dikenal sebagai lokasi para pedagang makanan.

Baca juga: Elektabilitas AHY di Bawah Anies hingga Prabowo, Demokrat Optimistis Kejar Ketertinggalan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga terlihat berfoto bersama pemilik warung gudeg.

"Begitu sampai sana dan mencoba, ternyata rasanya pas, porsinya pas, suasananya juga pas. Klop dan lengkap," kata Anies.

Mampir Warkop Bersama Keluarga

Pada 14 Maret 2021, dua hari selang blusukan sebelumnya, Anies kembali mengunggah foto dirinya bersama tiga anaknya yang sedang mampir ke warung kopi (warkop) di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Warkop itu dikenal dengan nama Warkop Parahyangan Putra Kuningan.

Di sana, Anies sempat berbincang dengan pemilik warkop yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Anies pun berbagi pengalamannya yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Cipicung, Kuningan.

 

"Saat ngobrol dengan penjualnya, dia cerita bahwa memang berasal dari Ciawi-Gebang, di Kuningan. Ngobrol singkat tapi langsung tersambungkan, dan dia tahu bahwa keluarga kami di Cipicung, Kuningan," tulis Anies.

"Salah satu pengalaman mengesankan di Kuningan adalah masa kecil main di Sungai Citamba, ikut para pencuci benang yang bekerja di usaha kakek yaitu membuat sarung tenun ATBM," tambahnya.

Anies pun sempat tak dikenali oleh satu warga yang sedang berada di warkop tersebut. Dia mengunggah foto seorang warga mengenakan baju hitam bertuliskan "Karate-Do Indonesia" dan memberikan keterangan foto bahwa dia berbincang dengan orang tersebut.

"Beliau tanya, 'Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya'," tulis Anies.

Anies kemudian ditanya bekerja di mana oleh warga tersebut.

"Saya jawab saya kerja di Pemprov DKI," kata Anies.

Baca juga: Survei Sebut Anies Paling Dipilih Anak Muda Jadi Presiden, PPP: Itu Modal, Bukan Jaminan

Warga tersebut kemudian menanyakan Anies, apakah sudah menjabat sebagai eselon atau tidak?

"Saya tidak pakai eselon, pak," kata Anies.

Warga tersebut kemudian mendoakan Anies agar segera diangkat dan menjabat sebagai pejabat eselon di Pemprov DKI.

"Saya doakan dah pak, biar cepet dapat eselon ya," kata warga itu.

Anies pun hanya mengucapkan terima kasih atas doa warga tersebut.

Pengunjung warkop lalu mengatakan kepada warga tersebut bahwa yang diajak bicara adalah Anies Baswedan yang sebenarnya. Sontak warga tersebut pun kaget.

 

Berangkat kerja naik MRT

Pada 17 Maret 2021, Anies mengunggah foto yang menunjukkan dirinya berangkat kerja ke kantornya di Balai Kota menggunakan MRT.

"Pagi tadi berangkat kerja naik Ratangga (MRT)," tulis Anies dalam akun resmi sosial medianya, Rabu (17/3/2021).

Dalam foto yang diunggahnya, Anies tampak tak berinteraksi dengan penumpang lainnya karena MRT menerapkan physical distancing.

"Protokol kesehatan ketat dijalankan sejak memasuki area stasiun, semua penumpang diukur suhunya dan wajib memakai masker dengan benar. Ketika di dalam ratangga pun dilarang mengobrol maupun berbicara melalui telepon," kata Anies.

Dia juga mengatakan, keuntungan naik MRT adalah bebas macet sehingga memiliki waktu lebih sebelum sampai ke Balaikota tempat dia berkantor.

"Turun di Stasiun Dukuh Atas untuk ngobrol sebentar dengan Pak Dhany Sukma Wali Kota Jakarta Pusat," kata Anies.

Baca juga: Kemampuan Komunikasi dan Retorika Dinilai Jadi Faktor Anies Digemari Anak Muda

Anies juga melakukan inspeksi beberapa fasilitas publik di sekitar Stasiun Dukuh Atas.

Kedai Mie Aceh

Pada 19 Maret 2021, Anies kembali mampir ke salah rumah makan di Ibu Kota, yakni kedai mie Aceh di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Dilansir dari Tribun Jakarta, Hablillah (31) tak mengira bahwa kedai mie Aceh yang dijaganya akan kedatangan orang nomor satu di DKI Jakarta.

Menurut Hablillah, beberapa ajudan Anies datang lebih dulu ke kedai tersebut. Kemudian, Anies menyusul sekitar 15 menit kemudian.

"Saya tahu pas (dia) nanya mie spesial ini isinya apa? Baru tahu itu pak Anies. Dia buka masker sedikit, tahu sendiri saya," ceritanya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (20/3/2021).

 

Anies kemudian memesan mie aceh goreng spesial dan segelas teh tarik.

Shalat Subuh di Masjid Nurul Abrar

Terakhir, pada Senin (22/3/2021) kemarin, Anies kembali mengunggah foto dirinya yang sedang menunaikan ibadah shalat shubuh di Masjid Nurul Abrar di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara.

"Tadi pagi subuhan sekaligus meninjau Masjid Nurul Abrar atau lebih dikenal sebagai Masjid Mangga Dua," kata Anies melalui akun resmi Instagram @aniesbaswedan, Senin (22/3/2021).

Anies mengatakan, sebutan daerah Mangga Dua berasal dari dua buah pohon mangga besar yang terdapat di depan Masjid Nurul Abrar di masa lalu.

Anies bercerita bahwa masjid tersebut merupakan masjid bersejarah di Jakarta yang didirikan sejak 1841 dan sempat direnovasi total pada 1986, tetapi tempat mempertahankan empat tiang utama (soko guru) dan mimbar aslinya.

Baca juga: Hari Air Sedunia, Anies Baswedan Sebut Kerusakan Alam Diakibatkan oleh Masyarakat Perkotaan

"Pembangunan masjid ini pun sarat akan sejarah penyebaran agama Islam di nusantara dan kisah kegigihan seorang ulama yang berani menentang penjajah kolonial Belanda kala itu, yaitu Sayyid Abubakar bin Alwi Bahsan Jamalullail," kata Anies.

Dalam unggahan foto, Anies terlihat duduk bersama para jemaah di masjid tersebut. Dia terlihat duduk bersila paling depan dengan posisi menghadap jemaah di belakangnya.

"Ada 12 makam yang menjadi bagian Masjid Mangga Dua dan di sekitarnya, mencerminkan bahwa memang Kampung Mangga Dua telah lama ditinggali oleh berbagai suku bangsa-bangsa yang berbaur di Batavia," kata Anies.

Pemprov DKI Jakarta sudah menetapkan Masjid Nurul Abrar sekaligus makamnya sebagai cagar budaya sejak 1972. Anies kemudian mengajak para warganet untuk mengunjungi masjid yang kini menjadi cagar budaya di utara Jakarta ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com