Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia PMKS di Jaksel Digelar Seminggu 2 Kali, Rabu dan Jumat

Kompas.com - 24/03/2021, 20:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan akan rutin menggelar razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bertajuk Operasi Asuh dan Asih. Operasi Asih dan Asuh dilakukan sepanjang tahun 2021.

"Kegiatan (Operasi Asih dan Asuh) ini merupakan KSD (Kegiatan Strategi Daerah)-nya Satpol PP Provinsi DKI Jakarta dalam penjangkauan PMKS di wilayah DKI Jakarta," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Ujang Hermawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2021) sore.

Operasi Asih dan Asuh akan dilakukan di 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Selatan. Operasi Asih dan Asuh digelar dua kali setiap minggu yaitu hari Rabu dan Jumat.

Baca juga: Bikin Warga Jakarta Resah, Satpol PP Larang Ondel-ondel Jadi Sarana Mengamen hingga Mengemis

"Sasaran PMKS terutama manusia silver, pengemis, pengamen maupun asongan yang melanggar peraturan daerah, khususnya Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di Provinsi DKI Jakarta. Selain itu juga ada manusia gerobak, ondel-ondel jadi sasaran penjangkauan PMKS," kata Ujang di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu sore.

Ia menekankan, Satpol PP akan bertugas sesuai aturan yang berlaku. Ujang mengatakan, anggota Satpol PP juga tidak akan bertindak secara anarkistis tetapi tetap tegas.

"Harapan saya khususnya di wilayah Jakarta Selatan, maraknya PMKS ini akan berkurang. Apalagi target 83 titik rawan PMKS yang harus kita jaga dan mudah-mudahan steril dari PMKS," ujar Ujang.

Baca juga: Manusia Silver Lempari Truk, Berawal Tak Diberi Tumpangan Berujung Cekcok dengan Sopir

Adapun Satpol PP Jakarta Selatan mendata ada 83 titik rawan PMKS di Jakarta Selatan. Titik rawan PMKS paling banyak berada di Kecamatan Kebayoran Lama, Tebet, dan Kebayoran Baru.

Jumlah anggota Satpol PP Jakarta Selatan yang dikerahkan dalam kegiatan penjangkauan PMKS sebanyak 100 personel.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari Satpol PP kelurahan dan kecamatan di Jakarta Selatan.

"Ditambah lagi P3S ada sekitar 10 orang, 20 personel dari Sudin Sosial. Kami juga bekerja sama dengan Sudin Kesehatan," tambah Ujang.

PMKS nantinya akan dibawa ke Gelanggang Olahraga Remaja Pasar Minggu. PMKS akan diperiksa petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com