Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran di Rumah Petak Matraman yang Tewaskan 10 Orang

Kompas.com - 25/03/2021, 11:23 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nirmala Maulana Achmad

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (25/3/2021) dini hari.

Rumah yang terbakar merupakan kontrakan empat pintu yang ditempati lima kepala keluarga (KK) dengan total 15 orang.

Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Penyelamatan dan Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Timur pertama kali menerima laporan warga tentang kebakaran tersebut pada Kamis pukul 04.50 WIB.

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot mengatakan, pihaknya langsung mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Adapun, api baru bisa dipadamkan pada pukul 05.40 WIB.

Baca juga: 10 Orang Tewas dalam Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk di Matraman

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 10 orang dinyatakan tewas. Sementara lima orang lainnya berhasil selamat. Berikut identitas 10 korban tewas akibat kebakaran di Matraman.

  1. Sri Mulyani (50)
  2. Deby (28)
  3. Ria (17)
  4. Dani (30)
  5. Nizan (1,5)
  6. Beni (42)
  7. Nova (40)
  8. Baeva (15)
  9. Fani (20)
  10. Ni Imam

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, warga sempat berteriak agar pemilik rumah keluar ketika kebakaran terjadi.

"Keterangan saksi saat api baru mulai menyala tetangga korban sudah berteriak agar pemilik rumah keluar," kata Tedjo di Jakarta Timur, dilansir dari Tribun Jakarta.

Namun, pemilik rumah diduga tidak mendengar teriakan warga karena sedang tidur.

 

"Kemungkinan korban tengah tertidur lelap, sehingga tak sadar saat api mulai membakar rumah mereka," ungkap Tedjo.

Saat ini, korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jasad korban dibawa ke RSCM untuk pemeriksaan lebih lanjut dan keperluan penyelidikan," ujar Tedjo.

Pantauan Kompas.com, lokasi kebakaran berada di gang buntu yang menyulitkan warga untuk keluar-masuk. Untuk menuju lokasi kebakaran, warga harus melalui gang kecil selebar dua meter sepanjang 20 meter.

Dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah korsleting listrik.

Baca juga: 10 Korban Tewas Akibat Kebakaran di Matraman, Polisi: Kemungkinan Korban Sedang Tidur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com