Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Road Bike Keluar Jalur Sepeda, Dinilai Mengganggu dan Timbulkan Kecemburuan Komunitas Lainnya

Kompas.com - 28/03/2021, 08:57 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas pesepeda di Jakarta mengusulkan agar sepeda road bike yang biasa digunakan adu kencang bisa melenggang masuk ke jalur kendaraan bermotor di Jalan Sudirman-Thamrin.

Padahal di kawasan tersebut diketahui sedang dibuat jalur sepeda permanen terproteksi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Usulan tersebut disebut diucapkan pada saat gelaran rapat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama komunitas pesepeda dan beberapa instansi lain di Jakarta.

"Masukannya minta penggemar road bike diberi dispensasi di jam tertentu. Setelah itu semua harus masuk (jalur sepeda permanen kembali)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Pengamat Transportasi: Road Bike Keluar Jalur Sepeda Berdampak ke Pengguna Jalan Lain

Sambodo mengatakan, usulan tersebut tak langsung dikabulkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya maupun dari Pemprov DKI.

Namun usulan tersebut dikaji lebih lanjut sebelum dikeluarkan keputusan resmi apakah sepeda road bike boleh mendapat dispensasi keluar jalur sepeda dan masuk ke jalur kendaraan bermotor.

Dinilai Merepotkan

Usulan dispensasi untuk komunitas tertentu seperti pesepeda road bike dinilai akan sangat merepotkan pengguna jalan lain.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Menurut Gilbert, apabila pesepeda road bike diberikan dispensasi untuk melanggar aturan terkait jalur sepeda, maka komunitas lain juga akan menuntut hal yang sama.

"Tentu akan merepotkan kalau setiap komunitas atau kelompok lain meminta dispensasi," kata Gilbert, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Usulan Komunitas Road Bike Diberi Dispensasi Keluar Jalur Sepeda Dinilai Merepotkan

Gilbert mengatakan, tempat publik seperti jalan raya tidak diberlakukan dispensasi seperti yang diminta pesepeda road bike. Karena tempat tersebut sudah ditetapkan fungsinya.

Terlebih jalan di Sudirman-Thamrin sudah diberikan jalur sepeda permanen yang terproteksi.

Pesepeda road bike sendiri tidak mewakili komunitas sepeda lainnya seperti sepeda lipat dan non-lipat yang biasa digunakan masyarakat.

Sehingga pemerintah harus mengambil kebijakan tidak berdasarkan komunitas tertentu saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com