Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Anak 14 Tahun yang Meninggal Terlindas Sering Berhentikan Truk demi Konten di Medsos

Kompas.com - 29/03/2021, 07:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial MH (14) meninggal terlindas truk di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/3/2021) dini hari.

Menurut keterangan polisi, MH dan teman-temannya sedang berusaha menaiki truk bermuatan pasir yang melintas di Jalan Raya Siliwangi.

Truk yang sedang melaju kencang itu tidak bisa direm secara mendadak, sehingga terjadilah insiden maut tersebut, ujar Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Agus Sutisna.

"Mereka (berniat) menumpang, terus berhentikan truk. Karena ada muatan truk tidak bisa mengerem sekaligus. (Salah satu anak) ada yang terjatuh dan terlindas, kakinya yang terlindas sampai paha," ujar Agus, dilansir dari Wartakotalive.com.

Pengendara truk sudah diamankan, sementara kasusnya masih dalam pemeriksaan.

Baca juga: Anak 14 Tahun yang Terlindas Saat Berhentikan Truk di Pamulang Disebut Sedang Buat Konten Video


Sering berhentikan truk demi konten

saksi yang juga petugas parkir di sekitar lokasi, Anjas (21), membeberkan, korban dan teman-temannya kerap berkumpul dan memberhentikan truk yang lewat pada malam hari.

Menurutnya, aksi tersebut anak-anak itu lakukan dengan sengaja demi konten berupa video yang nantinya diunggah ke akun media sosial Instagram.

"Iya sengaja (berhentikan truk). Jadi temannya ada yang ngerekam kayak bikin konten gitu. Kontennya seperti berhentikan truk, videonya di-upload di medsos akun Pamulang stres," ucap Anjas saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Warga setempat yang resah sering membubarkan kelompok tersebut karena aksinya dinilai berbahaya.

Baca juga: Kronologi Remaja 14 Tahun Tewas Terlindas Truk di Pamulang, Berawal dari Buat Konten Video

"Kalau saya perhatikan setiap malam anak-anak suka nongkrong dan berhentikan truk. Warga sering mengusir, tapi begitu lagi," jelasnya.

Anjas menambahkan, saat kejadian, gerombolan bocah itu langsung lari terburu-buru dan meninggalkan jasad MH yang tergeletak di jalan.

Warga lah yang kemudian memberi tanda pembatas jalan akibat insiden itu.

"Ya saya lihat sudah tergeletak di jalanan meninggal di tempat pakai sweater merah jambu. Luka parahnya dari perut, pinggang sampai kaki hancur terlindas truk," pungkasnya. (Rizki Amana/Wartakotalive.com).

(Reporter : Muhammad Isa Bustomi / Editor : Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Niat BM Truk, Seorang Bocah Tewas Terlindas, Gagal Hentikan Truk Bermuatan Pasir di Pamulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com