TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sekumpulan remaja yang mencoba memberhentikan truk viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram. Akibat aksi itu, satu dari sejumlah remaja meninggal dunia karena terlindas.
Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/3/2021).
Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Agus Sutisna mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Korban yang tewas bernama MH.
"Korban masih berusia 14 tahun. Korban terlindas di bagian kaki hingga paha," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Anak 14 Tahun yang Terlindas Saat Berhentikan Truk di Pamulang Disebut Sedang Buat Konten Video
Agus menjelaskan, kecelakaan bermula saat korban dan sejumlah rekannya mencoba memberhentikan truk yang melintas dari persimpangan Parakan menuju arah Universitas Pamulang.
Tujuan korban dan teman-temannya memberhentikan truk tersebut untuk menumpanginya.
"Truk itu ada muatan, tidak bisa berhenti sekaligus. Dan ada yang terjatuh dan kelindas itu," tutur Agus.
Baca juga: Video Viral, tentang Seorang Anak 14 Tahun yang Tewas Terlindas Saat Berhentikan Truk di Pamulang
Kini, sopir dengan barang bukti truk diamankan ke Polres Tangerang Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pengemudi itu kemarin kami amankan di tempat pool truk berikut kendaraannya. Kasusnya masih kami lidik," kata Agus.
Petugas parkir di sekitar lokasi, Anjas (21), mengatakan, korban dan rekan-rekannya kerap berkumpul dan memberhentikan truk setiap malam di lokasi tersebut.
Dia menyebutkan, aksi nekat para remaja itu sengaja dilakukan dan direkam sebelum akhirnya diunggah melalui akun Instagram @pamulangstrees279.
"Iya, sengaja (berhentikan truk). Jadi temannya ada yang ngerekam kayak bikin konten gitu. Kontennya seperti berhentikan truk, videonya di-upload di medsos akun Pamulang stres (@pamulangstrees279)," kata Anjas saat ditemui di lokasi.
Anjas menuturkan, warga setempat kerap membubarkan kumpulan remaja itu karena selalu melakukan aksi yang berbahaya hampir setiap malam.
Baca juga: Saksi Sebut Anak 14 Tahun yang Meninggal Terlindas Sering Berhentikan Truk Demi Konten di Medsos
"Kalau saya perhatikan anak-anak suka nongkrong setiap malam dan berhentikan truk. Warga sering mengusir, tapi begitu lagi," katanya.
Terakhir, kata Anjas, dirinya sendiri yang mencoba mengusir anak-anak itu sebelum satu dari mereka menjadi korban.
"Sebelum kejadian saya sudah bilangin ke mereka supaya pulang. Tidak lama, saya dikasih tahu ibu-ibu katanya ada yang kesenggol truk, pikiran saya orang yang tadi, ternyata benar," katanya.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif sejumlah remaja memberhentikan truk yang disebut untuk konten video di media sosial itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.